Reyoet, Jakarta: Puasa di bulan Ramadan
seharusnya memberikan kesempatan untuk detoksifikasi tubuh agar tetap
fit. Tapi banyak dari kita mengubahnya menjadi alasan untuk mengonsumsi
makanan cepat saji dan hidangan yang penuh lemak.
Hidangan berbuka puasa sebaiknya yang memenuhi kebutuhan nutrisi dan bermanfaat untuk kesehatan.
"Mengonsumsi
makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat sangat larut
membantu pencernaan dan juga memiliki indeks glikemik yang rendah.
Makanan yang terbuat dari tapioka misalnya dapat membantu yang kelebihan
berat badan dan penderita diabetes " kata Director of the National
Institute of Nutrition, Indian Council of Medical Research, Dr
B.Sesikeran seperti dikutip Kamis (3/7/2014).
Tapioka pada
dasarnya adalah tepung yang diekstrak dari tanaman, olahannya sering
dikenal dengan sagu. Membuat hidangan berbuka dengan rasa yang tidak
terlalu manis dan berbahan dasar tapioka dapat dijadikan pilihan untuk
menu sehat.
Kandungan lemak dan protein pada tapioka sangat
rendah. Seratus gram sagu kering akan memberikan 355 kalori,
kandungannya terdiri dari 94 gram rata-rata karbohidrat, 0,2 gram
protein, 0,5 serat, 10 miligram kalsium, 1,2 miligram zat besi dan juga
karoten, tiamin dan asam askorbat.
Para ahli mengatakan makanan
olahan tapioka dapat meningkatkan energi dengan cepat, "Menjadi makanan
ringan dan untuk meningkatkan energi yang cepat memberikan, itu adalah
makanan yang ideal selain karbohidrat, nutrisi, tapioka tidak mengandung
mineral atau vitamin. Namun, Anda dapat menambahkan bahan dengan
menggunakan susu, sayuran dan kacang-kacangan," tambah Dr Sesikeran.
"Hindari konsumsi makanan yang digoreng saat berbuka," paparnya.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH