Banyak orang enggan membicarakan masalah seks kepada pasangannya.
Meskipun nampaknya lebih mudah melakukan hubungan seks daripada
mendiskusikannya, komunikasi tentang seks merupakan hal yang sangat
penting dalam mewujudkan kehidupan seks yang sehat.
Setiap orang
pasti punya keinginan dan kebutuhannya sendiri dalam membangun keintiman
dan tingkat kepuasan seks. Jika Anda tidak mau membahasnya bersama
suami, akan timbul ketidakpuasan yang akan berdampak negatif pada
hubungan pernikahan secara keseluruhan.
Meskipun tidak semudah
membalikkan telapak tangan, ada beberapa tahapan dalam mendiskusikan
masalah seks yang bisa Anda ikuti, seperti dikutip dari She Knows.
1.
Sebelum membicarakan masalah seks kepada pasangan, Anda perlu tahu
dengan jelas apa masalah yang Anda alami sebenarnya. Seks adalah sesuatu
yang kompleks, apakah ketidakpuasan yang Anda rasakan semata-mata
karena performa pasangan atau ada masalah psikologis yang membuat Anda
sulit menikmati hubungan seks. Proses ini akan membantu Anda memahami
diri sendiri sebelum membahas topik yang sensitif.
2. Kenali
tubuh Anda sendiri lebih dalam. Pastikan bahwa Anda telah melakukan
berbagai cara untuk mendapatkan kepuasan seks. Saat berbicara pada
pasangan, Anda jadi tahu hal-hal apa saja yang bisa memuaskan Anda dan
yang membuat Anda merasa tak nyaman saat bercinta.
3.
Pertimbangkan lokasi saat memulai percakapan tentang seks. Membicarakan
ketidakpuasan seks di tempat tidur adalah cara yang salah, karena bisa
membawa suasana negatif setiap kali Anda dan pasangan pergi tidur.
Pilihlah tempat yang netral, misalnya ketika berjalan-jalan sore di
akhir pekan atau saat liburan di pantai.
4. Waktu juga tak kalah
pentingnya. Jangan mengangkat subjek tentang seks saat ada kerabat yang
akan berkunjung atau ketika si dia pulang kantor. Sediakan waktu khusus
dimana Anda dan pasangan sedang bersantai dan pastikan tidak ada
interupsi saat membicarakannya.
5. Ingatkan diri sendiri bahwa
pasangan memang peduli pada Anda dan ketidakpuasan seks Anda. Artinya,
Anda tidak perlu takut dan menahan hal-hal yang ingin dikatakan. Suami
adalah pasangan hidup dan sudah seharusnya dia tahu semua permasalahan
(terutama seks) yang dialami sang istri. Momen tersebut juga bisa
memberi kesempatan bagi Anda berdua untuk lebih dekat.
6. Jika
merasa gugup, katakan pada pasangan bahwa Anda juga kesulitan untuk
membicarakannya. Jujurlah tentang apa yang Anda rasakan saat topik ini
diangkat, dan kenapa Anda merasa ada yang kurang setiap kali bercinta.
Jangan lupa, jaga diskusi tetap serius tapi santai, dan selipkanlah
tawa.
7. Mulai dengan pertanyaan umum seperti, "Apa yang kamu
suka tentang kehidupan seks kita berdua?" Ini akan membuka dialog yang
lebih bebas dan suami pun bisa lebih nyaman mengutarakan pemikirannya.
Hargai keterbukaannya, dengar dan pelajari.
8. Tekankan pada
kebutuhan seks Anda, bukan menyalahkan pasangan atas apa yang tidak Anda
raih. Misalnya, daripada berkata, "Kamu kurang lama melakukannya di
bagian ini," lebih baik ucapkan, "Agar bisa klimaks, aku perlu gerakan
yang lebih pelan dan mantap. Aku memang perlu waktu yang lebih lama
untuk mencapainya."
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH