Washington: Pengecer sepatu "daring" (dalam jaringan),
Zappos, memberi tahu pelanggannya bahwa akun pengusaha itu telah menjadi
korban serangan dunia maya yang mempengaruhi lebih dari 24 juta akun
pelanggan di bank datanya.
Pengecer kondang tersebut, milik Amazon.com, mengatakan nama para
pelanggan, alamat "surel" (surat elektronik), kuitansi tagihan, dan
alamat pengiriman, nomor telepon dan empat angka terakhir nomor kartu
kredit serta kata sandi telah dicuri.
Namun, katanya, para peretas tak mampu menembus server yang menyimpan
keterangan penting mengenai kartu kredit pelanggan dan data lain
pembayaran.
"Kami baru-baru ini menjadi korban serangan dunia maya oleh penjahat
yang memperoleh akses ke banyak bagian jaringan internal dan sistem kami
melalui salah satu server kami di Kentucky," kata Kepala Pelaksana
Zappos Tony Hsieh di dalam surel kepada staf sebagaimana dikutip
Reuters, Selasa (17/1).
Surel itu diposting di blog perusahaan tersebut pada Ahad (15/1). "Kami
bekerja sama dengan penegak hukum untuk melakukan penyelidikan
menyeluruh," katanya.
Zappos menyatakan pedagang eceran daring itu menyarankan pelanggannya
untuk mengganti kata sandi mereka, termasuk di setiap jejaring lain
tempat mereka menggunakan password yang sama atau serupa.
Perusahaan tersebut, yang terkenal karena layanannya kepada pelanggan,
menyatakan karena banyaknya kontak dari pelanggan, Zappos menduga akan
mematikan saluran teleponnya dan mengarahkan pelanggan untuk mengadakan
kontak melalui surel.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH