London: Twitter mengakuisisi situs agregator sosial berita yang berbasis di Kanada, Summify. Langkah merupakan upaya untuk membuat situs jejaring mikro blogging itu lebih berguna bagi anggotanya yang terus meningkat. Demikian dilaporkan situs Zeenews.com, Sabtu (21/1).
Summify bekerja dengan cara menscan setiap akun sosial media milik perorangan dan mengirimkan ringkasan email harian berupa "top stories" dari teman-teman anggota setiap pengguna mereka di berbagai situs jejaring seperti Twitter dan Facebook.
Menurut Telegraph, Twitter membeli perusahaan tersebut dengan
nilai yang dirahasiakan dan dalam upaya untuk meningkatkan konten yang
lebih baik. Sementara media lainnya melaporkan, kesepakatan baru itu
akan segera diaplikasikan dengan operasi Summify, yang akan dimatikan dan timnya dipindahkan ke markas Twitter di San Fransisco.
Sebelumnya, Twitter mengatakan produk Summify akan dibuat menjadi "layanan yang lebih ramping" di bawah kepemilikannya. Twitter, yang diyakini menuju 500 juta anggota, selalu mencoba untuk membuat situsnya 'lengket' bagi pengguna baru dan lama. Baru-baru ini, Twitter juga mendesain ulang situsnya, dengan menambahkan tab baru "discover", untuk menyajikan cerita dan video berdasarkan kesukaan pengguna.
Summify bekerja dengan cara menscan setiap akun sosial media milik perorangan dan mengirimkan ringkasan email harian berupa "top stories" dari teman-teman anggota setiap pengguna mereka di berbagai situs jejaring seperti Twitter dan Facebook.
Sebelumnya, Twitter mengatakan produk Summify akan dibuat menjadi "layanan yang lebih ramping" di bawah kepemilikannya. Twitter, yang diyakini menuju 500 juta anggota, selalu mencoba untuk membuat situsnya 'lengket' bagi pengguna baru dan lama. Baru-baru ini, Twitter juga mendesain ulang situsnya, dengan menambahkan tab baru "discover", untuk menyajikan cerita dan video berdasarkan kesukaan pengguna.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH