Jakarta - Banyak hal yang bisa memengaruhi dorongan
seksual. Beberapa faktor paling umum yang bisa mengurangi hasrat seks
adalah kesibukan mengurus anak, kurang tidur atau jam kerja yang terlalu
panjang. Ternyata tak hanya itu saja, siklus menstruasi, pola pikir
bahkan waktu bisa membawa efek pada kehidupan seks Anda dan pasangan.
Seperti
dikutip dari Womansday, ini dia beberapa faktor dalam keseharian Anda,
yang secara tak terduga bisa meningkatkan (atau menurunkan) kualitas
seks.
1. Siklus Menstruasi
Banyak ahli
mengatakan bahwa gairah seksual wanita bisa turun dan naik selama siklus
haid. Meskipun bisa saja berbeda pada setiap wanita, tapi umumnya level
estrogen dan testosteron memuncak di pertengahan siklus (saat masa
ovulasi). Di masa ini, libido wanita akan naik dan sensitivitas terhadap
kenikmatan seksual juga meningkat, begitu dikatakan oleh Dr. Debby
Herbenick, PhD, peneliti di Indiana University sekaligus penulis
'Because It Feels Good: A Woman’s Guide to Sexual Pleasure and
Satisfaction'.
2. Pengobatan Medis
"Masalah
serius yang tidak disadari banyak orang adalah, bagaimana pengobatan
medis yang dijalani diri mereka atau pasangannya bisa memengaruhi
kehidupan seks," kata Lou Paget, penulis 'How to Be a Great Lover'.
Anti-depresan
dilaporkan sebagai obat yang paling berpotensi membawa dampak pada
kehidupan seksual. Tapi tidak menutup kemungkinan pengobatan lain juga
menimbulkan efek yang sama. Mengenai depresi bisa berdampak buruk pada
performa seks.
3. Waktu dalam Sehari
Menurut
Dr. Herbenick, "Waktu (pagi, siang atau malam) bisa berpengaruh pada
ketertarikan seks, tapi itu bervariasi pada tiap orang."
Dia
menjelaskan, pada beberapa pria dan wanita, merasa gairah seksnya tinggi
saat pagi hari karena tubuh telah beristirahat dan santai di malam
harinya. Sementara bagi yang lainnya, seks adalah kegiatan terakhir yang
ingin dilakukan begitu mendengar ayam berkokok. Tapi hanya karena
jadwal seks Anda dan pasangan tidak sama, lantas kalian tidak bisa
bercinta. Dr. Herbernick menyarankan agar lebih fleksibel satu sama lain
dan mulai dari sekarang cobalah memvariasikan jadwal bercinta. Jangan
hanya di pagi atau malam hari.
4. Emosi
Sebuah
studi baru-baru ini mengindikasikan bahwa emosi bisa memengaruhi
performa seks seseorang. Berdasarkan studi yang telah dterbitkan dalam
The Journal of Sexual Medicine, emosi kemungkinan bisa berdampak positif
pada kehidupan seksual. Studi tersebut menemukan, wanita yang memilki
EI (emotional intelligence), dalam artian peka terhadap perasaan orang
lain dan memahami perasaannya sendiri dua setengah kali lebih mampu
orgasme dibandingkan wanita yang tidak memiliki kepekaan emosional.
5. Makanan
Menurut
Dr. Herbenick, makanan yang dikonsumsi memang memiliki peranan yang
sangat penting terhadap kesehatan seksual. Beberapa makanan seperti
tiram, gandum, cokelat dan almond memiliki substansi maupun nutrisi yang
bisa meningkatkan gairah seksual.
6. Teknologi
Perusahaan
penelitian Online and Opinion Research Corporation menemukan, 87 persen
pengguna gadget berteknologi wireless membawa perangkat elektronik
mereka ke tempat tidur. Kebiasaan menaruh Blackberry atau smartphone di
tempat tidur bisa berbahaya bagi kehidupan seks mereka. Meskipun mungkin
Anda tidak berkeinginan untuk menjawab telepon atau membalas BBM,
keberadaan gadget bisa merusak mood untuk bercinta. Otak jadi terbiasa
untuk bereaksi terhadap suara-suara yang keluar dari ponsel, iPod atau
Blackberry sehingga sulit bahkan hampir tidak mungkin untuk
menghiraukannya. Bayangkan jika gadget berbunyi saat Anda melakukan
foreplay. Tentu bisa mengganggu fokus saat bercinta.
7. Bernapas
Siapa
yang menyangka, memfokuskan pikiran untuk bernapas bisa membantu Anda
mendapatkan orgasme. Menurut pakar seks dan percintaan asal Kanada,
Josey Vogels, banyak pria dan wanita yang menahan napas saat bercinta.
Padahal, bernapas dalam-dalam dan mengeluarkannya secara perlahan atau
saling 'bertukar napas' dengan pasangan bisa membantu menggerakkan
energi seksual melalui tubuh, membuat ikatan fisik maupun emosional
lebih intens.
8. Ekonomi
Pada sebagian orang,
resesi bisa membuat kehidupan seks makin panas, berdasarkan penelitian
yang dilakukan oleh Dr Kris Launer, seorang psikolog. Menurut Kris, seks
adalah salah satu cara untuk menghilangkan stres. Resesi mengakibatkan
banyak orang mengalami stres karena himpitan ekonomi. Oleh karena itu
mereka melepaskannya dengan mencari sesuatu yang baru dalam kehidupan
seks mereka.
9. Membaca Buku
Para pakar
mengatakan bahwa membaca buku romantis dengan selipan adegan erotis tiga
kali seminggu bisa meningkatkan keinginan dan dorongan seksual. Dengan
kesibukan aktivitas, kita hanya punya sedikit waktu untuk memikirkan
seks. Membaca novel romansa atau bacaan bertema seks bisa membantu Anda
tetap fokus pada kegiatan seks dan menjaga mood bercinta bersama suami.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH