Wednesday, February 15, 2012

Toksikologi, Tes Pendeteksi Racun di Tubuh

Jakarta: Penyebab kematian Diva Pop Whitney Houston masih menjadi teka-teki. Pihak berwenang belum mau mengungkapkan hasil otopsi meski sudah rampung dilakukan. Alasannya, mereka masih menunggu hasil tes toksikologi yang diperkirakan bisa memakan waktu dua bulan atau delapan minggu.

Berdasarkan penelusuran, Selasa (14/2), toksikologi merupakan ilmu tentang efek samping bahan kimia pada organisme hidup. Ini adalah studi tentang gejala, mekanisme, pengobatan dan deteksi keracunan, terutama keracunan pada orang.

Dan toksikologi forensik sebenarnya merupakan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan sumber, karakteristik dan kandungan racun, gejala dan tanda yang disebabkan racun, dosis fatal, periode fatal, dan penatalaksanaan kasus keracunan.

Ahli toksikologi, Seinen(1989), menyatakan, racun adalah substansi yang diberikan secara berlebihan sehingga toksikologi dianggap sebagai pengetahuan tentang sesuatu yang berlebihan (toxicology is the knowledge of too much). Dan Sangster secara lebih rinci menyatakan tentang sumber substansi yang dianggap racun. Keracunan dianggap sebagai cedera yang diakibatkan konsentrasi berlebihan dari substansi eksogenous (dari luar tubuh manusia).

Racun sebenarnya merupakan zat/bahan yang dalam jumlah tertentu bila terjadi kontak atau masuk ke dalam tubuh yang akan menyebabkan penyakit dan atau kematian. Sumber racun ada bermacam-macam, yakni
  • Racun rumah tangga : desinfektan, detergen, insektisida
  • Racun pertanian : pestisida, herbisida
  • Racun kedokteran : hipnotika, sedatif, analgetika, obat penenang, antidepresan, antibiotika
  • Racun industri : asam dan basa kuat, logam berat
  • Racun bebas : opium, ganja, sianida, racun pada jamur
Cara masuk racun ini bisa melalui mulut/oral, saluran pernapasan/inhalasi, suntikan/parenteral, perrektal, pervaginal, dan melalui kulit.

Racun bisa masuk ke dalam tubuh dengan cara tidak disengaja (kecelakaan) baik dari diri sendiri atau orang lain, sengaja (pembunuhan), dan bunuh diri. Dan faktor yang mempengaruhi kerja racun adalah dari cara pemberian, kondisi tubuh seperti umur, keadaan umum, kebiasaan, hipersensitivitas, dan racun itu sendiri seperti dosis, konsentrasi, bentuk dan kombinasi fisik, addisi dansinergisme, antagonisme.

Pemeriksaan toksikologis pada korban biasanya dilakukan untuk mencari kejelasan dan pengarahan penyidikan bagi para pecandu alkohol, narkotika, obat tidur serta obat bius lainnya. Dan dari hasil penyidikan ini dapat diketahui bahwa mereka itu memang para pecandu dan menyalahgunakan obat (drug abuser) atau tidak.

Seperti diberitakan sebelumnya, Deputi Coroner Los Angeles Ed Winter enggan membeberkan hasil otopsi jasad Houston. Ia masih menunggu tes toksikologi yang bisa memakan waktu enam hingga delapan minggu atau dua bulan untuk prosesnya.(

No comments:

Post a Comment

KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH

Followers