Monday, April 16, 2012

Jangan Nikah Terlalu Muda untuk Hindari Kematian Melahirkan

Reyoet, Balikpapan: Angka rata-rata usia kawin di Indonesia adalah 19,8 tahun. Padahal, usia kawin yang ideal adalah dari umur 20 - 35 tahun dengan jarak kelahiran anak 5 tahun.

Apabila menikah di usia belia, kemungkinan untuk memiliki anak lebih dari 2 semakin besar. Apalagi usia melahirkan kurang dari 20 tahun atau 35 tahun ke atas lebih berisiko menyebabkan kematian ibu melahirkan.

"Sebanyak 61% penduduk Indonesia telah mengikuti program KB. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 1,1% dalam 5 tahun. Namun untuk penundan usia kawin masih perlu ditingkatkan lagi," kata DR dr Sugiri Syarief, MPA, ketua BKKBN dalam acara kuliah umum mengenai pengendalian penduduk dan KB di kantor walikota Balikpapan, Senin (16/4/2012).

"Apabila jumlah penduduk kita banyak dan berkualitas, itu bisa jadi nilai tambah yang sangat menguntungkan. Tapi jika jumlah penduduk yang banyak tetapi tidak sejahtera, justru akan memperbanyak kemiskinan," lanjut Sugiri.

Kenyataan ini makin memperkuat alasan pentingnya program KB dalam pengendalian penduduk. Apalagi bila dilihat lebih jauh, justru masyarakat yang lebih makmur yang lebih sadar akan pentingnya program KB. Sedangkan rakyat yang terhitung miskin lebih jarang mengikuti KB.

Menurut dr Sugiri, ada 3 aspek penting dalam keberhasilan program pengendalian penduduk. Pertama, pemakaian kontrasepsi. Kedua, penundaan usia kawin. Dan ketiga adalah aborsi, namun hal ini dilarang di Indonesia. Maka program pengendalian penduduk akan berfokus pada aspek pertama dan kedua.

Dengan jumlah penduduk sekitar 245 juta jiwa saat ini, Indonesia menempati negara dengan jumlah penduduk terbesar nomor 4 di dunia setelah China, India dan Amerika Serikat. Berbeda dengan ketiga negara di atas, banyaknya jumlah penduduk di Indonesia bisa berakibat bahaya sebab rendahnya mutu SDM yang ada.

Berdasarkan data PBB, Indeks Pembangunam Manusia (IPM) Indonesia menempati peringkat ke 124 dari 182 negara. IPM merupakan perbandingan antara angka harapan hidup, pendidikan, melek huruf dan standar hidup suatu negara. Kenyataan bahwa Indonesia menempati peringkat menengah ke bawah di antara negara-negara lain ini merupakan hal yang patut diwaspadai.

No comments:

Post a Comment

KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH

Followers