Reyoet, Paris: Bintang pop Kanada Justin Bieber
menghadapi masalah dalam tur promosi di Eropa, Kamis (31/5), karena ia
jatuh di belakang panggung di Paris, dan dikerumuni penggemar di
Norwegia sehingga beberapa penggemarnya cedera sehari sebelumnya.
Peristiwa Kamis terjadi, setelah penyanyi itu terjerembab ke tembok kaca dalam konser di Paris. Justin memberitahu jejaring berita selebriti TMZ.com bahwa ia merasa pening tapi masih bisa menampilkan lagu terakhirnya sebelum pergi ke belakang panggung dan pingsan selama 15 detik.
Peristiwa Kamis terjadi, setelah penyanyi itu terjerembab ke tembok kaca dalam konser di Paris. Justin memberitahu jejaring berita selebriti TMZ.com bahwa ia merasa pening tapi masih bisa menampilkan lagu terakhirnya sebelum pergi ke belakang panggung dan pingsan selama 15 detik.
TMZ memposting rekaman video percakapannya dengan sensasi pop tersebut. Di dalam rekaman itu, Justin mengatakan, para dokter memberitahu dia bahwa dia menderita gegar otak dan memerintahkan dia agar rileks.
Penyanyi tersebut segera memposting di akun Twitternya bahwa ia baik-baik saja, dan berkelakar mengenai peristiwa itu serta mengatakan "mau nertawain diri kadang-kadang".
Justin menderita gegar otak sehari setelah ia dihadang sejumlah penggemar sebelum konser bebas di Oslo. Saat itu, Bieber sedang melakukan tur singkat di beberapa kota besar utama Eropa guna mempromosikan album mendatangnya "Believe".
Peristiwa tersebut melahirkan laporan, sebagaimana dikutip Reuters, Jumat (1/6) pagi, bahwa puluhan gadis muda cedera.
Perusahaan yang merekam lagu Justin, Universal Music, mengatakan di dalam satu pernyataan kepada laman selebriti E! Online pada Kamis (31/5) perusahaan tersebut "sangat menyesalkan beberapa orang yang menyaksikan konser Justin menghadapi pengalaman buruk".
Seorang pejabat perusahaan itu mengatakan "untungnya tak seorang pun menderita luka serius". Ditambahkannya, Justin Bieber ingin kembali ke Norwegia dan tampil di konser pada masa depan di sana.
Seruan dan "surel" (surat elektronik) kepada wakil Justn belum ditanggapi.
Justin tampil di konser bebas dengan membawakan enam lagu di Oslo Opera House pada Rabu. Konser tersebut dirancang buat ditampilkan di acara khusus televisi ABC selama satu jam, yang akan diudarakan pada Juni.
Penyanyi yang kini berusia 18 tahun itu dipaksa men-Tweet pesan keselamatan sebelum tampil, setelah polisi tak bisa mengendalikan kerumunan penggemarnya --yang ingin melihat bintang pujaan mereka.
"Agar pertunjukan bisa dilaksanakan kalian harus mendengarkan polisi. Kita semua prihatin dengan keselamatan kalian dan aku ingin yang terbaik buat k'lian semua. Tolong dengarkan, ya," kata Justin di akun Twitternya kepada 22 juta pengikutnya Rabu.
TMZ melaporkan 49 gadis muda cedera dan 14 dibawa ke rumah sakit, sementara polisi hampir saja mengumumkan keadaan darurat di Ibu Kota Prancis tersebut. Namun semua laporan itu belum bisa dikonfirmasikan.
Itu bukan pertama kali "demam" Justin Bierber telah membuat massa tak terkendali dan menimbulkan masalah keselamatan. Pada November 2009, penggemarnya berdesak-desakkan di satu pusat perbelanjaan di Long Island, New York, sebelum penampilan bintang pop tersebut. Akibatnya, penyelenggara membatalkan acara itu.
Manajer Justin menghadapi tuntutan menimbulkan bahaya dan gangguan, tapi tuntutan tersebut belakangan dicabut.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH