Reyoet, Jakarta: Jamur bisa tumbuh secara alami di seluruh
tubuh, terutama jika lembab dan gelap seperti di vagina. Berikut ini 5
penyebab tersembunyi munculnya infeksi jamur di area wanita tersebut.
Umumnya bakteri baik atau probacteria terutama acidophilus berusaha menciptakan lingkungan yang asam agar jamur tidak berkembang biak. Tapi jika acidophilus sedikit dan kadar gula tinggi, maka jamur akan mulai berkembang biak.
"3 dari 4 perempuan setidaknya mengalami 1 kali infeksi jamur dalam hidupnya. Ketika hal ini terus datang lagi, berarti ada yang salah dengan sistem pertahanan tubuh," ujar Rebecca Booth, MD, ginekologis di Louisville, Kentucky, seperti dikutip dari Youbeuty, Rabu (13/6/2012).
Umumnya bakteri baik atau probacteria terutama acidophilus berusaha menciptakan lingkungan yang asam agar jamur tidak berkembang biak. Tapi jika acidophilus sedikit dan kadar gula tinggi, maka jamur akan mulai berkembang biak.
"3 dari 4 perempuan setidaknya mengalami 1 kali infeksi jamur dalam hidupnya. Ketika hal ini terus datang lagi, berarti ada yang salah dengan sistem pertahanan tubuh," ujar Rebecca Booth, MD, ginekologis di Louisville, Kentucky, seperti dikutip dari Youbeuty, Rabu (13/6/2012).
Biasanya
infeksi jamur banyak ditemukan pada bagian tubuh yang memiliki lipatan
lemak seperti di ketiak dan tentu saja vagina. Selain akibat sistem
kekebalan tubuh lemah atau pakaian ketat, ada penyebab tersembunyi lain
dari infeksi jamur di vagina ini, yaitu:
1. Kadar estrogen rendah
Estrogen
memberi makan bakteri acidophilus sehingga jamur tidak mudah muncul,
tapi jika kadar estrogen rendah maka jamur akan mudah tumbuh. Karena itu
menjelang haid kadang orang bisa terkena infeksi jamur akibat
menurunnya kadar estrogen.
Jika memang mengalami infeksi jamur
yang hormonal, maka seminggu sebelum haid Booth menyarankan untuk
konsumsi probiotik, menghindari makanan manis serta makan yoghurt tawar.
2. Makan terlalu banyak gula
Booth
menuturkan dimana ada gula maka disitu ada jamur. Lonjakan kadar gula
darah menunjukkan banyak glukosa di dalam sistem tubuh yang seperti
mengundang jamur, karena jamur menyukai glikogen (cadangan glukosa).
3. Menggunakan pantyliners
Jika
menggunakan pantyliners agar celana dalam bersih, maka pemikiran yang
salah karena pantyliners menyebabkan iritasi ringan yang dapat
menurunkan kekebalan kulit dan jamur sangat menyukai lingkungan yang
lembab atau udara sedikit. Hal ini karena serat sintetis dari
pantyliners menghalangi aliran udara yang membuat jamur nyaman untuk
berkembang biak.
4. Memiliki eksim vagina
Eksim
memicu ruam yang bisa muncul pada jaringan vulva dan vagina. Kondisi
ini menyebabkan peradangan kronis dan iritasi sehingga beberapa orang
mengembangkan infeksi jamur. Untuk itu perlu mengobati eksim vagina dan
membersihkan jamur.
5. Menggunakan kondom spermisida
Bahan
aktif yang terkandung di dalam spermisida bisa mengganggu kekebalan
vagina dan memungkinkan bagi jamur untuk mengambil keuntungan. Jika
menduga spermisida sebagai penyebabnya, maka pilihlah kondom yang bebas
spermisida.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH