Reyoet: Para ilmuwan di Selandia Baru baru-baru ini
berencana untuk segera meluncurkan robot seks. Diprediksi robot-robot
seks ini akan ditaruh di rumah-rumah bordil untuk menggantikan pekerja
seks.
Dalam penelitian yang terbit bulan April lalu dalam makalah Robots, Men and Sex Tourism, rencananya robot seks ini akan mulai digunakan pada tahun 2050.
Dalam penelitian yang terbit bulan April lalu dalam makalah Robots, Men and Sex Tourism, rencananya robot seks ini akan mulai digunakan pada tahun 2050.
Para pengguna layanan robot seks ini akan dikenakan biaya sekitar US$9.500 (Rp85,5 juta) dimana Anda akan merasakan 'semua layanan', termasuk tari tiang dan hubungan intim. Bahkan, nantinya robot seks ini akan dibuat dengan bentuk tubuh, usia, bahasa hingga fitur seksual.
Para peneliti memprediksi bahwa prostitusi robot ini akan membantu mengakhiri perdagangan manusia yang terjadi di industri seks. Selain itu, robot seks manusia ini juga akan menawarkan pengalaman bercinta tanpa menularkan penyakit menular seksual.
"Para pelanggan tidak perlu merasa bersalah karena mereka tidak melakukan hubungan seks dengan manusia dan karena itu perlu berbohong dengan pasangannya," ungkap peneliti kepada Foxnews (12/6).
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH