Reyoet, Jakarta: Beberapa orang mengalami mabuk
perjalanan ketika harus naik kendaraan dalam waktu yang cukup lama. Mabuk
perjalanan biasanya ditunjukkan oleh gejala seperti pusing, mual, sakit perut
dan bahkan muntah.
Atasi
mabuk perjalanan dengan 6 cara berikut seperti dilansir foxnews, Jumat (27/7/2012),
1.
Fokus pada objek di luar kendaraan
Mabuk kendaraan
terjadi ketika otak melihat gerakan yang tidak cocok seperti apa yang ditangkap
oleh telinga bagian dalam. Telinga bagian dalam Anda dapat merasakan bahwa Anda
sedang bergerak, tetapi jika mata Anda hanya terfokus pada bagian dalam kendaraan
saja, telinga bagian dalam akan mengirimkan sinyak ke otak bahwa Anda tidak
bergerak.
Perhatikan bagian
luar kendaraan seperti jalanan dan pemandangan yang Anda temukan sepanjang
jalan ketika berkendara untuk menyinkronkan mata dengan telinga bagian dalam.
Duduklah di kursi depan kendaraan agar Anda dapat lebih mudah untuk fokus pada
objek di luar kendaraan. Hal ini akan mengurangi pusing dan mual ringan.
2.
Akupresur
Beberapa orang yang
mengalami mabuk perjalanan, kadang merasa mual dan sakit perut. Atasi hal ini
dengan teknik pengobatan akupresur yang terkenal di negara Cina. Akupresur
dapat menyeimbangkan aliran energi dalam tubuh atau chi.
Mual merupakan
tanda-tanda ketidakharmonisan chi dalam tubuh Anda. Menurut sebuah studi pada
tahun 1995 yang diterbitkan dalam jurnal Aviation,
Space, and Environmental Medicine, orang yang melakukan akupresur di
pergelangan tangan dapat meringankan mabuk perjalanan.
Gunakan ibu jari
untuk menekan lengan batin Anda, yaitu seelang tiga jari atau dua inci di bawah
lipatan pergelangan tangan Anda. Tahan selama beberapa menit, sampai gejala
mereda.
3.
Jahe
Sebuah studi pada
tahun 2003 yang diterbitkan dalam American
Journal of Physiology - Gastrointestinal and Liver Physiology menemukan
bahwa orang yang mengonsumsi suplemen jahe sebelum melakukan perjalanan
berkendara dapat mengurangi perasaan mual karena mabuk perjalanan. Ambillah
suplemen jahe sekitar satu jam sebelum Anda memulai perjalanan.
4.
Ambil obat Antihistamin
Jika mabuk
perjalanan menunjukkan gejala yang berat seperti muntah, ambillah jenis obat
antihistamin. Obat ini menghalangi sinyal pada beberapa daerah di otak yang
mengontrol mual dan muntah. Ambil obat seperti dimenhydrinate, meclizine, atau
diphenhydramine sekitar satu jam sebelum perjalanan.
Tetapi sebelum Anda
mengambil antihistamin, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Obat ini
berbahaya bagi orang yang memiliki asma, tekanan darah tinggi, hipertiroid,
atau glaukoma. Antihistamin juga bisa membuat Anda mengantuk, sehingga jangan
mengambil obat ini jika Anda menyetir.
5.
Ambil obat skopolamin
Jika Anda menempuh
perjalanan seharian penuh atau lebih, Anda dapat mengambil obat skopolamin yang
dikenal dengan nama merek Transderm Scop. Obat ini memerlukan resep dokter dan
cara kerjanya sama seperti antihistamin.
Skopolamin dapat
mengganggu komunikasi antara saraf dan bagian otak yang mengontrol muntah. Tapi
obat ini lebih tahan lama daripada antihistamin. Minumlah skopolamin setidaknya
empat jam sebelum perjalanan. Cuci tangan dengan bersih setelah mengambil obat
ini karena dapat mengaburkan penglihatan jika masuk ke mata Anda.
6.
Ambil obat rizatriptan
Beberapa orang
menunjukkan gejala mabuk perjalanan dengan sakit kepala sebelah atau migrain.
Menurut sebuah studi pada tahun 2011 yang diterbitkan dalam The Journal of Headache and Pain, obat migrain
rizatriptan dapat mengurangi mabuk perjalanan pada 87 persen orang.
Obat ini dapat
mengatasi mual dengan mengatur serotonin, yang diduga terkait dengan nyeri
migrain. Ambil dosis yang dianjurkan sekitar dua jam sebelum perjalanan.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH