Monday, September 10, 2012

7 Kondisi Kesehatan yang Dapat Menyebabkan Kegemukan

Reyoet, Jakarta: Untuk mendapatkan berat badan yang ideal, menjaga pola makan saja tidaklah cukup. Anda juga harus memastikan berada dalam kondisi kesehatan yang optimal, karena masalah kesehatan tertentu dapat menyebabkan berat badan bertambah tanpa disadari.

Berikut 7 kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan kegemukan, seperti dilansir prevention, Senin (10/9/12) antara lain:

1. Stres

Banyak obat antidepresan untuk mengatasi stres yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Bahkan menurut studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Public Health, perasaan depresi sendiri juga berkaitan dengan berat badan.

Orang yang merasa sedih dan kesepian, berat badannya lebih cepat bertambah daripada orang yang memiliki kondisi mental yang stabil.

2. Konsumsi obat-obatan

Beberapa obat-obatan seperti pil KB, terapi hormon, steroid, beta-blocker untuk penyakit jantung dan tekanan darah, obat-obatan anti-kejang, obat kanker payudara seperti Tamoxifen, beberapa pengobatan untuk rheumatoid arthritis, dan bahkan beberapa obat migrain dan nyeri ulu hati dapat menyebabkan bertambahnya berat badan.

Beberapa obat dapat mempengaruhi nafsu makan sedangkan lainnya dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Jika Anda merasakan bertambahnya berat badan setelah mengonsumsi obat-obatan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan obat yang tepat dan aman.

3. Buang air besar yang tidak teratur

Pencernaan yang lambat akan menyebabkan buang air besar tidak teratur dan juga dapat menjelaskan kelebihan berat badan. Buang air besar sekali atau dua kali sehari masih berada dalam kisaran yang sehat

Penyebabnya mungkin adalah dehidrasi, konsumsi obat-obatan, diet rendah serat, atau bahkan kurangnya flora baik dalam usus. Makanlah makanan yang mengandung probiotik seperti yoghurt agar dapat membantu melancarkan saluran pencernaan. Jagalah tubuh agar tetap terhidrasi dan makan makanan yang mengandung serat.

4. Kekurangan nutrisi

Tubuh yang kurang mendapat asupan vitamin D, magnesium, atau besi dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh dan tingkat energi, atau mengubah metabolisme. Penuhi kebutuhan nutrisi tersebut dengan mengonsumsi makanan seperti susu, yoghurt, daging tanpa lemak dan kacang-kacangan.

5. Metabolisme tubuh lambat

Metabolisme tubuh seseorang dapat melambat dan menyebabkan menumpuknya kalori jika makanan yang dikonsumsi tidak seimbang, seperti terlalu banyak makan makanan yang mengandung karbohidrat sederhana. Protein lebih cepat dicerna daripada karbohidrat dan lemak.

Agar metabolisme tubuh lebih cepat, Anda juga memerlukan olahraga agar kalori dapat terbakar melalui kebutuhan energi untuk beraktivitas.

6. Menderita gangguan kesehatan tertentu

Masalah kesehatan seperti muskuloskeletal, plantar fasciitis, osteoarthritis dan lutut atau nyeri pinggul, juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak disengaja. Hal ini dapat diatasi dengan cara mengobati gejala dari gangguan kesehatan tersebut dan meningkatkan olahraga.

7. Menderita sindrom Cushing

Berat badan bertambah disertai dengan tekanan darah tinggi, osteoporosis, perubahan warna kulit keunguan atau keperakan pada perut dan pipi kemerahan, bisa menjadi pertanda bahwa tubuh tidak memproses nutrisi dengan tepat karena sindrom Cushing.

Sindrom ini jarang terjadi dan disebabkan karena terganggunya produksi hormon kortisol pada salah satu kelenjar adrenal oleh keberadaan tumor.

Jika Anda mencurigai bertambahnya berat badan yang tidak disertai penambahan nafsu makan, konsumsi obat-obatan, atau kurang olahraga, segera lakukan tes darah dan urine, untuk mendapatkan pemeriksaan yang akurat terhadap tingkat kortisol tubuh untuk mengetahui kemungkinan menderita sindrom Chusing.

No comments:

Post a Comment

KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH

Followers