Reyoet, Jakarta: Teknik pengobatan akupuntur sudah dikenal
sejak ribuan tahun lalu di China. Tapi penggunaan akupuntur masih
dikesampingkan dalam dunia medis meski pengobatan ini diketahui mampu
meredakan nyeri serta mengurangi gejala-gejala akibat kondisi tertentu
seperti mual akibat kemoterapi atau insomnia.
Hal ini mendorong munculnya sebuah review yang akhirnya membuktikan bahwa akupuntur memang bisa membantu meredakan nyeri sakit kepala, sakit punggung dan arthritis kronis.
Hal ini mendorong munculnya sebuah review yang akhirnya membuktikan bahwa akupuntur memang bisa membantu meredakan nyeri sakit kepala, sakit punggung dan arthritis kronis.
Sebelumnya banyak pakar yang percaya bahwa 'kekuatan' dari akupuntur hanya terletak pada efek psikologis atau plasebonya. Sebagian dokter mengaku takkan menawarkannya pada pasien meskipun mungkin pengobatan ini akan membuat kondisi pasien menjadi lebih baik.
Setelah mengamati 29 studi yang melibatkan 18.000 orang dewasa, peneliti menyimpulkan bahwa teknik pengobatan dengan menggunakan jarum itu dapat bekerja lebih baik daripada pereda nyeri biasa.
"Hasil tinjauan ini memberikan bukti paling kuat bahwa akupuntur merupakan opsi pengobatan yang masuk akal," ungkap peneliti yang diantaranya berasal dari Memorial Sloan-Kettering Cancer Center di New York serta sejumlah universitas di Inggris dan Jerman.
Peneliti pun memaparkan bahwa review ini telah mengkombinasikan sejumlah studi yang melibatkan penderita beberapa jenis nyeri kronis seperti sakit kepala, arthritis, nyeri punggung, leher dan bahu kambuhan. Studi-studi itu pun telah meminta partisipan menggunakan akupuntur ataupun teknik pengobatan standar, termasuk obat-obatan atau terapi fisik secara acak.
Tak lupa peneliti juga menjelaskan statistik temuan mereka dengan menggunakan skala nyeri 0-100. Awalnya diketahui bahwa kadar nyeri pasien rata-rata sebesar 60; angka ini turun jadi 30 pada pasien pengguna akupuntur dan 43 pada kelompok yang memakai pengobatan biasa.
"Hasil itu menunjukkan akupuntur dapat memberikan lebih dari sekedar efek psikologis," ujar ketua tim peneliti Andrew Vickers, seorang peneliti kanker dari Memorial Sloan-Kettering. Memorial Sloan-Kettering Cancer Center sendiri telah menawarkan akupuntur dan terapi alternatif lainnya pada pasien kanker dengan kondisi nyeri yang sulit disembuhkan.
Hasil review yang dipublikasikan dalam jurnal Archives of Internal Medicine ini pun diklaim lebih akurat daripada sebagian besar studi tentang akupuntur yang hanya didasarkan pada polling karena peneliti mengumpulkan data asli dari setiap studi.
"Itulah yang membuat kesimpulannya menjadi lebih teliti," tukas peneliti lain, Dr. Andrew Avins yang juga seorang dokter dan peneliti di University of California, San Francisco dan Kaiser-Permanente.
"Akupuntur itu relatif aman dan kalaupun ketidakpastian tentang cara kerjanya masih diragukan seharusnya hal itu tidak menghalangi para dokter untuk menawarkan akupuntur sebagai salah satu opsi pengobatan bagi pasien yang berjuang melawan nyeri," kata Avins seperti dilansir dari Huffingtonpost, Selasa (11/9/2012).
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH