Wednesday, September 26, 2012

Hormon Seks Pria Bisa Perpendek Usia

Reyoet, Seoul: Kaum pria yang mau panjang umur ada kuncinya lho. Hormon seksual pria kemungkinan yang memainkannya. Hal itu berdasarkan sejumlah penelitian.

Penelitian lebih dari 80 kasim dari Dinasti Chosun, yang memerintah di Korea 1392-1897 melihat rekaman kehidupan kasim dan membandingkannya dengan rekaman dari pria lain dalam status sosial yang sama. Peneliti memeriksa silang hasil mereka dengan catatan kerajaan lainnya.

Mereka menemukan bahwa rata-rata umur seorang kasim Korea sekitar 70 tahun, 14-19 tahun lebih panjang dibandingkan pria yang tidak dikebiri dengan status sosial yang sama. Tiga dari 81 kasim hidup sampai usia lebih dai 100 tahun.

Para peneliti menghitung rata-rata mereka yang hidup lebih dari 100 tahun setidaknya 130 kali lebih tinggi dibandingkan rata-rata saat ini di negara berkembang, Kamis (27/9).

"Studi kami mendukung gagasan bahwa hormon seks pria mengurangi umur manusia," kata ulis Kyung-Jin Min, profesor di Departemen Ilmu Biologi di Universitas Inha di Incheon, Korea Selatan, dan penulis utama dari studi ini diterbitkan dalam jurnal Current Biology.

"Penelitian ini tidak membuktikan pengebirian yang secara langsung meningkatkan panjang umur manusia," kata S. Jay Olshansky, seorang profesor kesehatan masyarakat di University of Illinois di Chicago, yang mempelajari umur panjang, tetapi tidak terlibat dengan penelitian ini.

"Ini mungkin tidak ada hubungannya dengan menjadi kasim," katanya. Ia menambahkan bahwa penelitian ini tidak menyesuaikannya dengan faktor gaya hidup seperti diet, olahraga, dan stres.

Olshansky menegaskan, temuan bahwa tidak adanya hormon seks pria dapat meningkatkan umur panjang bertentangan dengan tren yang berkembang di industri anti-penuaan. Beberapa perusahaan mengklaim Anda bisa panjang umur dengan meningkatkan hormon pertumbuhan atau seks saat masih muda.

"Tidak ada bukti bahwa meningkatkan hormon saat Anda muda membuat Anda hidup lebih lama," kata Olshansky, "Studi ini menunjukkan bahwa Anda lebih baik tanpa mereka."

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa pengebirian, dengan menghilangkan sumber hormon seks laki-laki bisa memperpanjang umur pada hewan. Tetapi penelitian pada manusia belum konklusif.

Sebuah studi sebelumnya menemukan bahwa penyanyi yang dikebiri tidak panjang umur dibandingkan penyanyi yang tidak dikebiri. Studi lain menunjukkan bahwa pengebirian memperpanjang umur hingga 14 tahun pada yang cacat mental. Dan memperpanjang umur mirip dengan temuan dalam studi kasim Korea.

Perempuan juga bisa mencapai usia 110, sepuluh kali lebih daripada pria, kata Dr Stephen Coles L., pendiri Los Angeles Gerontology Research Group, yang tidak terlibat dengan penelitian ini.

Dalam sebuah kelompok riset dari 67 yang dikebiri yang dikonfirmasi, katanya, hanya tiga laki-laki yang panjang umur.

Menurut ahli mungkin ada beberapa alasan untuk perbedaan seks dengan umur. Coles menjelaskan wanita mungkin memiliki keuntungan dalam umur panjang karena mereka memiliki back-up kromosom X.

Tubuh perempuan merupakan campuran dari sel, setengah mengandung kromosom X aktif dari ibunya dan setengah lainnya dari ayahnya. Jika ada cacat pada satu kromosom X, setengah dari sel-selnya akan terpengaruh.

Hormon seks pria mungkin memiliki efek negatif pada sistem kekebalan tubuh, seperti yang dituliskan seorang penulis Min di koran. "Hormon seks laki-laki juga mempengaruhi pria dalam serangan kardiovaskular yang merugikan."

Sedangkan penelitian tampaknya menghubungkan hormon seks laki-laki untuk masa hidup lebih pendek. Para ahli mengingatkan bahwa kualitas hidup lebih penting dibanding kuantitas.

"Saya tidak akan merekomendasikan menjadi seorang kasim," kata Coles, "Atau minum obat untuk mengurangi hormon seks Anda." Mengurangi kadar testosteron pada pria atau wanita akan sangat mempengaruhi gairah seks seseorang, katanya.

Menurut Coles, terapi Testosteron dapat direkomendasikan untuk orang-orang tertentu yang tidak memiliki testosteron.

Sebuah sumber di National Institutes of Health mengatakan, percobaan klinis sedang berlangsung untuk melihat apakah testosteron aman dan bermanfaat bagi laki-laki tua dengan kadar testosteron rendah.

Apa saran ahli untuk orang-orang yang ingin hidup sampai usia lanjut, dan mungkin tidak perlu pengebirian? Coles menjawab dengan hindari merokok karena nikotin sangat adiktif dan asap tembakau menyebabkan kanker.

Sementara Olshansky mengatakan diet sehat dan olahraga juga penting untuk umur panjang. Meskipun tidak ada resep untuk olahraga, dia merekomendasikan, "Hindari menjadi horisontal saja, menjadi vertikal, dan teruslah bergerak!"

No comments:

Post a Comment

KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH

Followers