Reyoet, Jakarta: Tak dapat dipungkiri bahwa baik buruknya kualitas tidur seseorang berpengaruh besar terhadap kondisi kesehatannya.
Selain
dapat mempengaruhi produktivitas, sistem kekebalan dan tingkat
kecemasan seseorang, sebuah studi baru mengemukakan bahwa kurang tidur
juga mempengaruhi kesehatan tulang berikut sumsum tulangnya.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Experimental Biology and Medicine
ini menunjukkan bahwa tikus yang kekurangan jam tidur mengalami
penurunan kepadatan mineral tulang yang dapat mengindikasikan
osteoporosis.
Sumsum tulang tikus percobaan itu juga dilaporkan
mengandung lemak lebih sedikit daripada tikus yang diberi jam tidur
cukup sekaligus melipatgandakan jumlah megakaryocytes atau sel-sel pada
tulang belakang yang bertugas menghasilkan platelet (komponen darah yang
berperan penting dalam pembekuan darah atau sering disebut dengan
trombosit).
"Temuan ini menunjukkan bahwa kurang tidur yang
kronis dapat mempengaruhi metabolisme tulang dan komposisi sumsum tulang
yang dapat berimplikasi terhadap perkembangan, penuaan, penyembuhan dan
perbaikan tulang serta diferensiasi sel darah," terang peneliti seperti
dilansir dari huffingtonpost, Jumat (28/9/2012).
"Jika
kondisi semacam ini juga terjadi pada manusia maka studi ini dapat
memberikan pemahaman yang luar biasa kepada kita tentang dampak
kurangnya jam tidur pada munculnya gejala osteoporosis dan
ketidakmampuan tubuh untuk memperbaiki kerusakan tulang seiring dengan
berjalannya usia," komentar editor jurnal Experimental Biology and Medicine, Dr. Steven R. Goodman.
Selain
memperbaiki kualitas tidur, beberapa jenis makanan tertentu dapat
membantu menjaga kesehatan tulang, bahkan membuatnya tetap kuat meski si
pemilik tulang kurang memperhatikan jam tidurnya, antara lain:
1. Kedelai
2. Lemak ikan
3. Sereal
4. Almond
5. Sayuran hijau seperti bayam dan kale
6. Kentang
7. Pisang
8. Jus jeruk
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH