Reyoet: Madu pada umumnya memiliki rasa manis dari sari
bunga atau nectar (nektar) yang dikumpulkan, diubah, dan diikat dengan
senyawa-senyawa tertentu oleh lebah. Nectar tersebut dihisap oleh lebah
dari beraneka ragam tanaman.
Hal ini menyebabkan adanya perbedaan komposisi gizi yang terkandung dalam madu. Selain dipengaruhi keanekaragaman sumber nectar, komposisi gizi madu juga dipengaruhi sifat tanah dari tumbuhan sumber nectar tumbuh, cuaca, derajat pemasakan dan cara ekstraksi.
Hal ini menyebabkan adanya perbedaan komposisi gizi yang terkandung dalam madu. Selain dipengaruhi keanekaragaman sumber nectar, komposisi gizi madu juga dipengaruhi sifat tanah dari tumbuhan sumber nectar tumbuh, cuaca, derajat pemasakan dan cara ekstraksi.
Madu bisa dikatakan sebagai pengganti gula yang substansi gizinya paling menyerupai gula. Namun, tentu saja kalori yang terkandung di dalam madu lebih kecil dibanding gula pasir.
Jika dalam satu gram gula pasir terdapat 364 kalori, sedang pada 100 gram madu hanya terdapat 294 kalori saja. Sangat jauh, bukan! Madu juga memiliki keunggulan yang tidak dimiliki pemanis lain.
Madu bisa dinikmati langsung tanpa melewati proses pengolahan dulu. Sehingga, rasa manis alaminya merupakan gula sederhana seperti glukosa dan fruktosa yang mudah dipecah dan dicerna dalam tubuh dibanding gula tebu yang setiap hari Anda konsumsi.
Madu menjadi satu-satunya pemanis yang dapat disimpan dalam waktu lama tanpa harus khawatir menjadi rusak. Namun, hati-hati dalam memilih madu. Banyak sekali madu di pasaran yang telah dicampur dengan bahan lain.
Saat membeli, sebaiknya Anda memperhatikan kadar air yang ada didalamnya. Jika terdapat kandungan air di dalamnya, maka dikhawatirkan akan ada kemungkinan terjadi fermentasi yang merusak substansi gizi madu.
Biasanya, madu yang berwarna gelap rasanya lebih manis serta mengandung antioksidan lebih banyak dibanding yang berwarna keemasan.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH