Reyoet, Jakarta: Bukan rahasia lagi bahwa wanita memiliki
dorongan seks yang lebih rendah dibandingkan pria. Ternyata penyebabnya
adalah karena para wanita tidak terbuka terhadap gairah dan respons
rangsangan seksualnya. Bahkan wanita juga memiliki rasa bersalah apabila
terangsang secara seksual.
Dalam sebuah laporan yang dimuat jurnal Archives of Sexual Behavior, peneliti menemukan bahwa wanita tidak menyadari ketika dirinya terangsang. Ketika tubuhnya ternyata merespons secara fisik terhadap rangsangan tersebut, kebanyakan wanita tetap tidak menyadarinya.
Dalam sebuah laporan yang dimuat jurnal Archives of Sexual Behavior, peneliti menemukan bahwa wanita tidak menyadari ketika dirinya terangsang. Ketika tubuhnya ternyata merespons secara fisik terhadap rangsangan tersebut, kebanyakan wanita tetap tidak menyadarinya.
Penelitian yang dilakukan Chivers Meredith dari Queen's University di Kingston ini berlangsung selama hampir 40 tahun dengan cara mengamati 132 penelitian pada tahun 1969 hingga 2007. Meredith juga mengukur respons fisik dan mental peserta yang terdiri dari 2.500 orang wanita dan 1.900 orang pria.
Peserta diminta menunjukkan seberapa besarkah perasaan terangsang selama atau setelah terkena berbagai rangsangan seksual. Peneliti mengukur respons fisiologis ketika menanggapi rangsangan seksual dengan menggunakan beberapa metode yang berbeda, misalnya perubahan ereksi penis untuk pria dan perubahan aliran darah pada vagina wanita.
"Wanita seringkali menahan gairah seksualnya. Keengganan dalam merespons rangsangan seks berkaitan dengan meningkatnya rasa bersalah pada wanita untuk mengakui perasaan terangsang secara seksual," kata Meredith seperti dilansir Mid-Day, Selasa (18/9/2012).
Masalah ini agaknya telah menjadi norma yang tanpa disadari telah disepakati oleh para wanita pada umumnya. Akibatnya, kebanyakan wanita memiliki kehidupan seks yang kurang memuaskan. Penelitian ini juga menjelaskan bahwa berbeda dengan wanita, pria amat jarang mengalami hal seperti ini.
Penelitian ini juga menegaskan bahwa respons pada organ kelamin wanita tidak selaras dengan pikirannya. Sedangkan pada pria, respons dari tubuh dan pikirannya lebih selaras. Peneliti menjelaskan bahwa respons seksual manusia merupakan kombinasi yang dinamis antara proses kognitif, emosional dan proses fisiologis.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH