Reyoet, New Delhi: Kaum pria bakal pusing kalau terlalu
cepat ejakulasi atau yang dikenal dengan ejakulasi dini. Namun bagaimana
jika pria malah tidak bisa ejakulasi? Kondisi itu dikenal dengan anejaculation
yang artinya ketidakmampuan untuk ejakulasi air mani, walaupun
kelaminnya (Mr P) sudah distimulasi dengan berhubungan seksual ataupun
masturbasi.
Masalah itu sering membuat bingung dengan disfungsi
ereksi. Namun Dr Rupin Shah, dari Malpani Infertility Clinic
menjelaskan kondisi itu agar orang tidak salah paham atau mendapat
perlakuan yang benar.
Menurutnya, anejaculation bukan masalah yang umum terjadi sehingga orang sering bingung membedakannya dengan disfungsi ereksi. Pada kondisi anejaculation sebenarnya pria memiliki libido yang normal, mereka akan terangsang, mengalami ereksi, dan mengalami orgasme.
"Tapi
tidak ada air mani yang menyemburkan keluar saat penis ereksi. Setelah
orgasme, dia kehilangan ereksi," ujarnya seperti dikutip dari situs Malpani, Jumat (14/11/2012).
Shah menambahkan, diagnosa anejaculation
terbaik biasanya dibuat oleh pasien. Namun, pasien sulit menjelaskan
yang terjadi ke dokter. Itulah yang membuat semuanya jadi bingung.
"Coba
cek langkah demi langkah. Apakah Anda memiliki gairah seks yang
normal? Apakah Anda ereksi dengan baik? Apakah Anda merasa orgasme?
Apakah Anda kehilangan ereksi setelah orgasme?"
Shah menyadari,
kondisi ini membuat pria yang belum mengalami orgasme sangat sulit
menjelaskannya dengan benar. Sehingga kaum pria kebingungan.
"Pada
ejakulasi retrograde, air mani masuk ke dalam kandung kemih, bukan
melalui penis yang ereksi. Urin setelah orgasme biasanya keruh dan jika
diperiksa di laboratorium, dokter akan menemukan sperma dalam urine,"
ungkapnya.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH