Reyoet, Jakarta: Zaman sekarang banyak blog yang menyajikan
foto makanan yang membuat Anda ngiler. Kamera bisa mengungkap sedetail
mungkin bagaimana penampakan roti kayu manis, sepotong pie apel,
menjadi sedap dipandang. Ini disebut dengan revolusi food porn dan para ahli mengatakan ini bisa menyebabkan wanita sulit menurunkan berat badan.
Dalam lima tahun terakhir, blog makanan membludak. Kita sering disuguhkan foto-foto yang semakin bagus. Ketika resep itu membuat ngiler, Anda bisa menghabiskan waktu berlama-lama untuk melihat gambarnya yang tanpa Anda sadari bisa menambah lingkar pinggang Anda.
Dalam lima tahun terakhir, blog makanan membludak. Kita sering disuguhkan foto-foto yang semakin bagus. Ketika resep itu membuat ngiler, Anda bisa menghabiskan waktu berlama-lama untuk melihat gambarnya yang tanpa Anda sadari bisa menambah lingkar pinggang Anda.
Melihat foto makanan enak sebenarnya bisa membuat otak menyala, yang memicu perempuan untuk banyak makan. Amy Sousa, Ph.D., seorang antropolog di Hartman Group, mengatakan, makanan sebenarnya tidak pernah dimaksudkan hanya untuk dilihat saja.
"Ketika kita melihat makanan, kita ingin mengisi kekosongan. Hanya melihat tidak bisa memuaskan," ujarnya.
Sementara itu, Psikolog Susan Albers, Psy.D, mengatakan, layaknya seks, food porn juga membangkitkan nafsu dari sesuatu yang tabu. "Dan sekarang ini waktunya. Kita bisa mencari apa yang bisa membuat kita bernafsu, dengan memperbesar gambarnya, dan berlama-lama (melihatnya) sesuai keinginan," jelasnya.
Saat ini, orang tak malu-malu dengan mencari cara agar orang mengunjungi artikelnya. Contohnya saja FoodPornDaily.com yang menyajikan resep beserta fotonya yang menyorot kelezatannya dengan lebih dekat.
Semakin bagus food porn ditayangkan, maka foto itu akan semakin memanjakan orang yang melihatnya, dan semakin besar pula kemungkinan memicu insting untuk memakannya.
"Food porn tergantung pada fenomena yang disebut rangsangan supernormal, yang melebih-lebihkan kualitas yang didesain agar disukai," kata Psikolog Deirdre Barrett, Ph.D., seperti dikutip ABCNews, Minggu (11/11/2012).
Sebuah studi di Journal of Neuroscience menemukan bahwa melihat foto makanan bisa menyalakan pusat hadiah di otak dan menyebabkan wanita dengan mental yang paling aktif meresponsnya berlebihan.
Studi lain dalam jurnal Obesity menemukan bahwa hanya dengan melihat makanan bisa meningkatkan kadar hormon kelaparan ghrelin, bahkan setelah makan besar.
Dan kemungkinan yang terburuk dari semuanya, bagian dari otak Anda yang mengatur pengendalian diri gagal menendang food porn sesuai caranya dan menganggap sebagai makanan yang nyata.
Dalam penelitian terbaru, peneliti Belgia menemukan bahwa wanita yang melihat foto cokelat cenderung makan berlebihan beberapa jam kemudian dibandingkan dengan perempuan yang duduk di depan sepiring cokelat.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH