Wanita yang Aktif Menyusui Memiliki Risiko Diabetes Lebih Rendah

Reyoet, Jakarta: Menyusui tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan bayi tetapi juga menawarkan manfaat bagi ibu, seperti membantu menurunkan berat badan. Tidak cukup sampai disitu saja, berdasarkan penelitian terbaru, menyusui juga telah dikaitkan terhadap berkurangnya risiko diabetes.

Diabetes adalah penyakit gangguan metabolisme yang mempengaruhi insulin atau cara sel tubuh dalam bereaksi terhadap insulin, sehingga menyebabkan tingginya kadar gula dalam darah. Sayangnya, diabetes merupakan penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang secara keseluruhan.

Dalam jangka panjang, diabetes dapat menyebabkan komplikasi seperti kerusakan pada ginjal, mata, jantung, saraf, dan luka pada kaki. Gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko diabetes, sehingga cara pencegahan diabetes yang tepat adalah dengan memperbaiki gaya hidup.

Penelitian terbaru bahkan telah menemukan satu lagi faktor yang dapat menurunkan risio diabetes pada wanita, yaitu dengan menyusui. Tim peneliti dari Australian National University melakukan penelitian terhadap wanita yang berusia di atas 45 tahun.

"Wanita yang aktif menyusui di usia mudanya, yaitu sekitar usia 20 sampai 30-an tahun dan bahkan di awal usia 40 tahun dapat mengurangi tingginya risiko diabetes," kata Profesor Emily Banks, penulis studi yang diberi judul '45 And Up', seperti dilansir pregnancyandbaby, Jumat (2/11/2012).

Penelitian juga menunjukkan bahwa wanita yang tidak menyusui memiliki risiko dua kali lebih besar terhadap diabetes.

Aktivitas menyusui telah diketahui dapat membantu mengurangi lemak di perut, yang bermanfaat dalam menurunkan berat badan setelah melahirkan. Lemak yang menumpuk merupakan faktor risiko diabetes, dan secara signifikan dapat mengurangi risiko diabetes melalui menyusui.

Penemuan ini menambah daftar manfaat sehat menyusui yang tidak hanya meningkatkan kesehatan bayi, tetapi juga bermanfaat bagi ibu. Menyusui juga dapat menurunkan tingkat stres dan mengurangi kesempatan mengembangkan kanker, seperti payudara, rahim, dan ovarium, serta yang terbaru dapat mengurangi risiko diabetes.