Reyoet: Lapar merupakan sinyal bahwa tubuh memerlukan makanan. Namun, pernahkah Anda berpikir dari mana asal rasa lapar itu?
Ilmuwan asal Perancis, Vic Norris, mengungkapkan ulah bakteri di dalam usus membuat seseorang merasakan lapar.
"Usus terdiri dari banyak mikroba yang berinteraksi dengan sistem saraf, termasuk sistem saraf enterik atau saluran pencernaan yang berisikan sekitar setengah miliar neuron, dibandingkan 85 miliar neuron dalam sistem saraf pusat ," tulisnya dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Bacteriology.
Ilmuwan asal Perancis, Vic Norris, mengungkapkan ulah bakteri di dalam usus membuat seseorang merasakan lapar.
"Usus terdiri dari banyak mikroba yang berinteraksi dengan sistem saraf, termasuk sistem saraf enterik atau saluran pencernaan yang berisikan sekitar setengah miliar neuron, dibandingkan 85 miliar neuron dalam sistem saraf pusat ," tulisnya dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Bacteriology.
Mikroba dalam usus dapat merespons nutrisi yang dimakan (oleh manusia ataupun hewan) dan memberikan sinyal atas produksi bermacam hormon.
"Termasuk neurotransmitter seperti GABA dan asam amino (tyrosine dan thyptophan), yang dapat diubah menjadi hormon dopamin dan serotin, yang menentukan mood dan nafsu makan seseorang," tambahnya.
Lantas bagaimana jika terjadi ketidakseimbangan jumlah mikroba di usus? Tentu saja Anda akan menjadi sangat mudah merasa lapar. Jadi makanlah makanan yang mengandung nutrisi yang diperlukan mikroba untuk berinteraksi dengan sistem saraf enterik.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH