Saturday, January 5, 2013

Rokok Bisa Hilangkan Stres Itu Hanya Mitos

Reyoet, Jakarta: Merokok kerap dikaitkan dengan penghilag stres. Padahal penemuan terbaru menemukan, berhenti merokoklah yang bisa menghilangkan stres. Dan berhenti merokok bisa menjadi salah satu resolusi di 2013.

Temuan ini berlawanan dengan persepsi populer. Peneliti Inggris mengukur kecemasan terhadap 500 perokok sebelum dan sesudah mencoba berhenti.

Satu dari lima peserta mengatakan kalau rokok bisa membantunya mengatasi stres. Kemudian semua peserta ikut dalam program berhenti merokok di NHS selama dua bulan.

Enam bulan setelah mendaftar kursus, 68 dari 491 peserta absten dan peserta itu berkurang kecemasannya dibanding sebelumnya.

Namun, peserta yang sudah mencoba berhenti dan gagal lebih stres dibanding pada awalnya. Demikian laporan dari British Journal of Psychiatry seperti dikutip Dailymail, Sabtu (5/1/2012).

Peneliti dari Universitas Oxford dan King College London mengatakan, keyakinan kalau merokok bisa menghilangkan stres itu tertana, tapi itu salah.

"Kebalikannya, merokok mungkin menyebabkan kecemasan dan perokok berhak mengetahui hal ini dan memahami bagaiman pengalaman mereka mungkin menyesatkan".

Para peneliti percaya, rasa resah muncul karena salah satu efek dari nikotin adalah kegelisahan.

Namun peneliti belum memahami mengapa stres meningkat pada peserta yang gagal berhenti merokok. Peneliti berpikir, kegagalan bisa memunculkan kekhawatiran yang berlebihan.

Peningkatan kadar stres ini bakal tinggi pada perokok yang mengalami depresi dan masalah kejiwaan lainnya. Dan peneliti mengatakan, dokter harus menyadari hal ini.

Dengen penelitian ini para ilmuwan mengatakan, perokok bisa mengetahui kalau nikotin bisa membuat orang santai itu hanya mitos.

No comments:

Post a Comment

KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH

Followers