Tuesday, March 5, 2013

Olahraga Larut Malam Bikin Tidur Nyenyak

Reyoet, New York: Kesibukan di tempat kerja membuat banyak orang tak punya waktu untuk berolahraga. Sebenarnya, Anda yang super sibuk bisa berolahraga di larut malam. Itulah saran baru dari kelompok tidur terkemuka dan ahli lainnya soal tidur dan olahraga. Semuanya mengatakan, sudah waktunya membuang aturan lama bahwa Anda tak harus berolahraga pada jam-jam sebelum tidur.

"Kebanyakan orang bisa tidur setelah olahraga," kata ahli dari National Sleep Foundation seperti dikutip USAToday, Selasa (5/3/2013).

Pada jajak pendapat tidur 2013 di Amerika Serikat ditemukan, orang yang berolahraga setiap saat, tidur setiap harinya lebih baik dan merasa lebih segar dibandingkan dengan tak berolahraga. Survei itu juga menemukan, orang yang berolahraga empat jam terakhir sebelum tidur dilaporkan tidur lebih baik sama seperti olahraga di pagi hari.

"Waktu olahraga seharusnya didorong ketika kolam renang dibuka atau pasangan tenis tersedia atau ketika Anda punya kesempatan untuk meninggalkan pekerjaan, " kata Barbara Phillips, dari University of Kentucky.

Lebih dari setengah responden yang senam dengan serius dan latihan moderate melaporkan tidur lebih baik pada hari-hari olahraga. Bahkan jika itu dekat dengan waktu tidur.

Dalam jajak pendapat dari 1.000 orang, hanya 3 persen yang senam di larut malam melaporkan tidurnya lebih buruk.

Gagasan bahwa latihan di larut malam buruk untuk tidur selalu didasarkan pada dugaan. Teorinya adalah stimulasi olahraga dikombinasikan dengan kenaikan suhu tubuh akan membuat orang terjaga.

Untuk beberapa kasus, itu mungkin benar. Tapi penelitian saat ini menunjukkan, itu bukan suatu yang biasa.

Shawn Youngstedt, seorang peneliti di University of South Carolina, yang bekerja pada jajak pendapat melakukan studi terhadap pria muda yang tak memiliki masalah tidur, menaiki sepeda stationer selama tiga jam dan tidur hanya 30 menit kemudian. Pria-pria itu tidur dengan nyenyak.

Penelitian lain soal tidur menunjukkan hasil yang sama. Ia kini mulai meneliti olahraga malam pada pria yang mengalami masalah tidur.

"Ketika saya menyajikan data ini, orang hampir selalu berkata, 'Saya tidak peduli data yang ditunjukkan. Saya berpikir bahwa berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur buruk untuk tidur saya'," kata Youngstedt.

"Mereka mungkin benar, tapi, bagi orang lain, pilihan olahraga di tengah malam membuka cakrawala baru yang sehat".

"Kita memiliki kehidupan yang sangat sibuk sekarang," katanya. "Untuk banyak orang malam merupakan waktu yang paling nyaman."

Beberapa orang mungkin menemukan lebih senang berolahraga di pagi hari, terutama jika menginginkan mengambil keuntungan dari sinar matahari pagi.

"Tapi, olahraga kapan pun lebih baik dibanding tidak sama sekali agar tidur lebih nyenyak dan badan sehat," kata Michael Grandner, seorang peneliti tidur di University of Pennsylvania dan juru bicara American Academy of Sleep Medicine.

Grandner mengatakan, data dari survei yang lebih besar dari 150.000 orang, yang dilakukan oleh PCenters for Disease Control and Prevention, juga menemukan bahwa orang yang melakukan latihan, tidak peduli bagaimana pencahayaannya, melaporkan tidur lebih baik daripada tak melakukan senam.

Jajak pendapat itu menemukan:

  • 83% yang melakukan senam melaporkan kualitas tidur sangat atau cukup baik, vs 56% dari non-senam.
  • 67% dari senam melaporkan tidur malam yang baik di semua atau sebagian besar kerja malam vs 39% dari non-senam.
  • Olahragawan dan non-senam melaporkan jumlah tidur yang, hanya di bawah tujuh jam semalam.

No comments:

Post a Comment

KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH

Followers