Reyoet: Dengan menjalankan aktivitas seksual
yang aman, Anda dapatkan megurangi risiko terkontaminasi penyakit
seksual menular termasuk HIV/AIDS. Saat penis seorang pria menembus
vagina pasangannya selama tidak ada perlindungan apa pun, vagina
terpajan cairan semen dan penis terlumuri cairan vaginal.
Saat
itulah risiko potensi penularan virus berlangsung, karena virus-virus
sangat mudah berpindah lewat pertukaran cairan. Aktivitas seksual yang
aman terjadi selama pertukaran cairan tubuh tidak terjadi.
Karena
itu, siapapun yang peduli atau ragu tentang kesehatan seksual atau
riwayat pasangannya seharusnya menjalankan seks yang aman. Dan Anda yang
selalu berperilaku hidup bersih dan sehat serta hanya melakukan
hubungan seks dengan satu pasangan bisa jadi sampai kini tetap aman.
Agar
tetap aman secara seksual, beberapa kiat berikut disampaikan anggota
Asosiasi Seksologi Inggris, Anne Hooper, Senin (8/4/2013):
1. Gunakan kondom selama melakukan penetrasi
2. Jangan lakukan penetrasi seks. Aktivitas lain selain sanggama memiliki risiko rendah seperti pijat atau sekadar mengelus. Cobalah untuk saling memberi masturbasi dan oral seks, dengan kondom tentu saja.
3. Hindari melakukan hubungan seks dengan yang memiliki luka di kelaminnya.
1. Gunakan kondom selama melakukan penetrasi
2. Jangan lakukan penetrasi seks. Aktivitas lain selain sanggama memiliki risiko rendah seperti pijat atau sekadar mengelus. Cobalah untuk saling memberi masturbasi dan oral seks, dengan kondom tentu saja.
3. Hindari melakukan hubungan seks dengan yang memiliki luka di kelaminnya.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH