Monday, April 15, 2013

Sumber Kehidupan Bagi Tubuh

Reyoet: Kita bisa bertahan tanpa makanan selama seminggu. Tapi kita tidak bisa bertahan hidup tanpa air selama dua hari. Ini menunjukkan betapa vitalnya air bagi kehidupan.

Air merupakan nutrisi paling penting bagi tubuh, yang membuatnya terlibat secara langsung dalam setiap fungsi tubuh.

Air membantu untuk menjaga suhu tubuh, metabolisme lemak tubuh, membantu dalam pencernaan, melumasi organ tubuh, mengangkut nutrisi dan membuang racun dari tubuh.

Itulah mengapa disarankan untuk setiap orang sehat harus meminum setidaknya dua liter air per hari, dan jika Anda berolahraga atau kelebihan berat badan, mungkin jumlahnya bisa lebih banyak.

Apa Saja Kebaikan Air Putih?
Begitu besar manfaat air putih bagi kesehatan. Berikut ini yang akan kita peroleh dari sering minum air putih bagi tubuh

Melawan obesitas. Minuman yang mengandung gula berarti memberikan asupan gula tambahan yang dapat memicu obesitas.

"Kemampuan tubuh dalam mengolah gula juga berkurang seiring usia bertambah dan jarang bergerak, sehingga takaran yang terurai di dalam tubuh yang dianjurkan setiap hari menjadi berlebihan," jelas dr. Fiastuti Witjaksono, MSc. MS. SpGK, Spesialis Gizi Klinik dari Universitas Indonesia.

Menangkis otak lemot. Sekitar 70 persen tubuh manusia terdiri dari air. Jika kekurangan, akan mengalami dehidrasi yang berdampak negatif pada tingkat kinerja, kemampuan kognitif, dan mood.

Jika kinerjanya menurun, biasanya konsentrasi dan kewaspadaan berkurang. Yang artinya, sulit berpikir. Nggak mau, kan?

Menurunkan risiko batu ginjal. "Meminum air sebanyak 2-3 L setiap hari menjadi cara mudah mengurangi pembentukan batu ginjal dan infeksi saluran kemih," jelas Dr. dr. Parlindungan Siregar, SpPD. KGH, dari Divisi Ginjal Hipertensi FKUI/RSCM.

Dengan minum air putih setidaknya 2 L sehari maka jumlah urin yang dikeluarkan akan bertambah sehingga mengurangi risiko konsentrasi garam dan mineral dalam tubuh.

Mencegah diabetes. Para peneliti di Harvard School of Public Healht menjelaskan bahwa mengganti minuman manis dengan air putih dapat membantu mencegah terjadinya gangguan metabolisme dalam tubuh, yang memicu risiko diabetes. Mengganti minuman soda atau manis dengan air putih bisa memangkas risiko diabetes hingga 17 persen.

Bebas jerawat. Kebanyakan orang menduga kondisi wajah berminyak menyebabkan jerawat. Akibatnya, sengaja menggunakan cleanser untuk mengurangi jumlah minyak. Ini salah besar.

"Jika memiliki kulit berminyak harus dibarengi dengan rajin minum air putih yang banyak agar tingkat minyak berkurang. Menggunakan cleanser malah membuat kulit menjadi kering atau dehidrasi sehingga muncullah bintik-bintik merah dan nyeri tersebut," Lilik Norawati, SpKK, Dokter Spesialis Kulit.

Menyembuhkan demam berdarah. Beberapa penyakit seperti diare dan demam berdarah menyebabkan penderitanya mengalami dehidrasi parah. Air putih yang diminum secara rutin bisa membantu meringankan kondisi penderita. Jadi lebih baik berikan banyak air putih daripada memberikan penderita jus jambu klutuk atau minuman isotonik.

Adakah Batasan Minum Air Putih?
Aturan minum air putih yang tepat adalah tidak kekurangan dan tidak berlebihan. Kekurangan cairan tubuh sudah dijelaskan di atas. Dan hampir sama, kelebihan minum air juga bisa berakibat fatal bagi tubuh.

DR. dr. Parlindungan Siregar, SpPD-KGH, dari Staf Divisi Ginjal Hipertensi, Dept. Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, menjelaskan bahwa kelebihan minum air memicu sebuah kondisi yang disebut hiponatremania.

"Minum air 2-3 liter sehari itu aman bagi mereka yang ginjalnya masih sehat, terutama anak muda. Karena minum air yang banyak dapat menghambat terjadinya pembentukan batu ginjal," jelas dr. Parlindungan.

Namun, bagi orang yang sudah memiliki gangguan ginjal memang disarankan tidak meminum terlalu banyak air. "Maksimal 1,5 liter air per hari sudah cukup bagi orang memiliki kelainan ginjal dan orang berusia lanjut," tambahnya.

Hiponatremania merupakan kondisi dimana tingkat natrium dalam darah turun. Kasus ekstrim kelebihan air dalam tubuh pernah terjadi dalam sebuah perlombaan minum air putih sebanyak mungkin, yang menyebabkan pesertanya meninggal dunia.

"Kalau hiponatremania-nya terjadi cepat, orang yang banyak minum bisa meninggal dunia. Namun, kalau terjadi lambat, bisa mengakibatkan ngantuk. Pada orang tua bisa menyebabkan mudah jatuh," jelas dr. Parlindungan.

Bagaimana Supaya Suka Air Putih?
Para ahli kesehatan menyarankan untuk meminum sekitar delapan gelas air putih setiap hari. Maka, mulailah hari Anda dengan meminum air putih sebanyak dua gelas setelah bangun tidur di pagi hari.

"Minumlah banyak air dari pagi hingga siang hari. Sisanya, minumlah satu gelas air setiap satu jam," saran dr. Dharmeizar, SpPD-KGH, Spesialis Ginjal-Hipertensi sekaligus Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI).

Kalau bosan atau tidak terlalu suka air putih, silahkan menambah perasan air jeruk nipis untuk manfaat yang lebih banyak lagi. "Jeruk nipis mengandung asam sitrat yang membantu menghambat pembentukan batu ginjal. Caranya dengan mencampurkan perasan air dari dua jeruk nipis kedalam air putih. Tapi hati-hati bagi penderita maag," tambahnya.

Mitos Vs Fakta Seputar Air Putih
Haruskah minum air putih sebelum tidur?
Salah. Menurut dr. Dharmeizar, minum air sebelum tidur tidak ada hubungannya dengan kesehatan. Malahan bisa membuat Anda sulit tidur karena akan sering terbangun akibat harus buang air kecil.

Menahan buang air kecil menyebabkan infeksi saluran kemih?
Benar sekali. Sibuk bekerja membuat sebagian orang tidak punya waktu untuk ke toilet. Akibatnya mudah terkena infeksi saluran kemih, terutama pada wanita. "Kita dianjurkan untuk minum banyak, tapi jangan sampai menahan pipis," terang dr. Dharmeizar.

Kurang minum bikin sakit pinggang?
Tidak ada hubungannya. Dr. Dharmeizar menerangkan bahwa duduk terlalu lama yang memicu sakit pinggang. Hal ini disebabkan posisi duduk yang salah, sehingga membuat otot lelah untuk menyanggah tulang belakang.

No comments:

Post a Comment

KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH

Followers