Reyoet, Umea: Setelah obesitas dinyatakan
sebagai penyakit, kini sebuah penelitian dari Universitas Umea di Swedia
mengungkapkan adanya hubungan antara wanita yang kehilangan berat
badannya dengan membaiknya ingatan.
Menurut ilmuwan, ada bukti obesitas berhubungan dengan gangguan ingatan. Seperti misalnya pascamenopause, wanita obesitas akan memiliki ingatan yang baik jika ia berhasil menurunkan bobot tubuhnya.
Menurut ilmuwan, ada bukti obesitas berhubungan dengan gangguan ingatan. Seperti misalnya pascamenopause, wanita obesitas akan memiliki ingatan yang baik jika ia berhasil menurunkan bobot tubuhnya.
Bukan hanya itu, seperti dilansir Nydailynews, Rabu (26/6/2013) penurunan berat badan juga dapat membantu meningkatkan aktivitas otak secara keseluruhan pada wanita.
Dalam penelitiannya, para ilmuwan menggunakan magnetic resonance imaging (MRI) untuk memantau aktivitas otak dari wanita berusia 20 lebih yang memiliki kelebihan berat badan.
"Penelitian ini menemukan kemampuan memori menunjukkan perbaikan yang signifikan setelah subjek menjalani diet enam bulan dan kehilangan berat badannya. Hal ini dihubungkan dengan fungsi memori yang reversibel," tulis peneliti.
Sebuah studi 2010 dari Northwestern Medicine di Amerika Serikat, menemukan bahwa aktivitas otak berubah setelah penurunan berat badan. Beberapa orang menunjukkan otaknya menjadi lebih aktif saat menyimpan kenangan baru dan membutuhkan daya otak lebih sedikit untuk mengingat informasi yang tersimpan.
Menurut temuan terbaru yang dipresentasikan baru-baru ini pada Pertemuan Tahunan ke-95 di Endocrine Society di San Francisco, setelah penurunan berat badan, aktivitas otak meningkat selama latihan pengkodean memori untuk identifikasi dan pencocokan wajah.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH