Saturday, July 6, 2013

Jari Telunjuk Lebih Pendek dari Manis, Bisa Jadi Homoseks

Reyoet: Jari-jari tangan ternyata terkait dengan kepribadian pemiliknya. Mulai dari orientasi seksual, preferensi hiburan, sampai depresi. Pria dengan jari telunjuk lebih pendek daripada jari manis cenderung mengalami homoseksual mengukur dengan teori rasio digit seperti dikutip Askmen, Sabtu (6/7/2013).

1. Orientasi seksual
Menurut studi peneliti di Universitas Liverpool pria bisa saja memiliki kecenderungan homoseksual melihat ukuran jari telunjuknya (2D) yang lebih pendek dari jari manis (4D). "Ada hubungan positif yang signifikan antara rata-rata 2D: 4D rasio dan homoseksualitas eksklusif," ucap para peneliti.

Studi lain dilakukan oleh University of California, Berkeley menambahkan bahwa kemungkinan bahkan lebih tinggi di antara laki-laki dengan saudara-saudara. Para peneliti juga mencatat bahwa rasio panjang jari manis dan jari telunjuk berlaku dengan perilaku lesbian pada wanita. Mereka yang jari manisnya lebih panjang punya orientasi seksual sesama jenis.

2. Depresi
The University of Alberta studi menemukan tingginya tingkat depresi klinis pada pria dapat dilihat menggunakan teori rasio digit. "Risiko dan prevalensi depresi utama adalah sekitar dua kali lebih tinggi untuk perempuan dibandingkan dengan laki-laki," ujar para peneliti.

"Depresi lebih sering trejadi pada wanita dan rentan akan stress. Jika hal ini terjadi, tinggi, rasio digit lebih feminin harus berkorelasi dengan skor yang lebih tinggi untuk depresi dalam setiap seks." Dan mereka melakukannya.

3. Preferensi hiburan
Seseorang dengan jari manis lebih panjang 2D: 4D (teori rasio digit) biasanya menyukai film action, hip-hop, cuplikan erotis, dan video game yang melibatkan pembunuhan atas jenis hiburan lainnya.

Studi terbaru di Korea menemukan jika seseorang dengan jari manis yang lebih pendek dari telunjuk diperkirakan menyukai film percintaan. "Selain itu, kami menemukan bahwa 2D rendah: 4D dikaitkan dengan preferensi untuk olahraga bukan genre lain dari produk hiburan. Oleh karena itu, 2D: 4D membantu kita untuk lebih memahami alasan preferensi individu untuk kekerasan di media," ujar para peneliti.

No comments:

Post a Comment

KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH

Followers