Reyoet, London: Sebuah penelitian menemukan, wanita yang sering bekerja shift malam biasanya akan sulit hamil atau memiliki anak.
Pekerja shift malam, dua kali lebih berisiko mengalami masalah ketidaksuburan dibanding yang tidak.
Penelitian dari Universitas Southampton menyarankan, apa pun kerjanya, jika polanya tak menentu, membawa risiko terlalu tinggi terhadap keguguran, menstruasi yang tidak teratur, dan masalah kesuburan lainnya, dibandingkan dengan wanita yang rutin bekerja dari pukul 09.00 pagi sampai 5.00 sore.
Pekerja shift malam, dua kali lebih berisiko mengalami masalah ketidaksuburan dibanding yang tidak.
Penelitian dari Universitas Southampton menyarankan, apa pun kerjanya, jika polanya tak menentu, membawa risiko terlalu tinggi terhadap keguguran, menstruasi yang tidak teratur, dan masalah kesuburan lainnya, dibandingkan dengan wanita yang rutin bekerja dari pukul 09.00 pagi sampai 5.00 sore.
Hasil dari survei yang dilakukan terhadap
100.000 orang wanita mengungkapkan, setiap pola kerja yang tidak
permanen akan memungkinan terjadinya pergeseran yang meningkatkan
kemungkinan terganggunya siklus menstruasi. Bahkan hampir sepertiganya
bakal menggugurkan kandungan ibu hamil.
Seorang dokter anak yang
juga ikut dalam penelitian, dr. Linden Stocker, mengatakan, masalah
mungkin disebabkan oleh pola kerja dan tidur pada waktu yang tidak
teratur, sehingga menggangu jam tubuh wanita. Semua itu membantu fungsi
kontrol utama, termasuk produksi hormon, temperatur, tekanan darah, dan
denyut jantung.
"Sangat penting bagi wanita untuk mendapatkan
banyak waktu istirahat. Selain itu, lakukanlah diet seimbang, dan
lakukan latihan fisik yang tepat. Optimalkan waktu untuk diri Anda
sendiri," terang Linden, seperti dilansir Daily Mail, Rabu
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH