Reyoet, New York: Hasrat seksual pasangan usai
istrinya melahirkan menurun. Hubungan seksual pasangan baru akan aktif
lagi setelah tiga bulan pertama usai melahirkan. Dan dalam waktu itu,
pasangan lebih memilih melakukan masturbasi dan menerima bercinta oral.
Sebuah peneilitian mengungkapkan, tinggi dan rendahnya gairah seksual
laki-laki (heteroseksual) dan wanita (homoseksual) yang berada dalam
hubungan berkomitmen dengan wanita yang melahirkan tergantung dari
kehadiran seorang bayi. Gairah seksual yang terpengaruhi tak hanya
dialami wanita yang baru melahirkan, tapi juga pasangannya.
Perubahan
hasrat seksual itu sering kali terkait dengan faktor sosial, atau
faktor yang berhubungan dengan membesarkan anak, dibandingkan perubahan
fisik akibat hamil dan melahirkan.
Alasan yang paling umum
rendahnya hasrat seksual usai melahirkan adalah kelelahan, stres,
terlalu sedikit waktu, dan kebiasaan tidur bayi. Sementara faktor
seperti pendarahan di vagina dari seorang ibu, dan menyusui, rangkingnya
rendah.
"Orang-orang biasanya menganggap bahwa perubahan hormonal
atau, lebih kontroversial, 'vagina yang berantakan' ... kurang
menjelaskan seksualitas ibu melahirkan," kata peneliti Sari van Anders,
seorang asisten profesor psikologi dan kajian wanita di University of
Michigan, Seperti dikutip Livescience, Senin (5/8/2013),
"Penelitian
kami sekarang menunjukkan pasangan juga mengalami variasi dalam
seksualitas yang berhubungan dengan perubahan sosial dan relasi yang
sangat nyata yang terjadi ketika memiliki anak," ujar van Anders.
Penelitian
ini dilakukan dengan menganalisa informasi dari 114 pasangan yang
kebanyakan pria, tapi juga ada beberapa wanita. Wanita yang diteliti
telah melahirkan dalam 7 tahun terakhir ini. Peserta diminta menjawab
pertanyaan singkat tentang hasrat seksualnya dan keterlibatannya dengan
aktivitas seksual dalam tiga bulan pertama setelah melahirkan.
Sekitar
sepertiga pasangan mengatakan telah melakukan hubungan seksual dengan
wanita melahirkan dalam waktu enam minggu usai melahirkan.
Penelitian ini diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine edisi Agustus
Temuan
ini sama dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan beberapa ibu
baru melakukan seks dalam waktu enam minggu melahirkan.
Dalam
periode awal usai melahirkan (enam bulan pertama), mayoritas pasangan
terlibat dengan masturbasi (74 persen) atau menerima bercinta oral (58
persen). Dan lebih dari 80 persen dilaporkan terlibat dalam hubungan
seksual tiga bulan pertama setelah melahirkan.
Menurut Mayoclinic,
banyak dokter yang menyarankan menunda seks selama empat sampai enam
minggu setelah melahirkan agar leher rahim menutup, pendarahan berhenti
dan vagina sembuh.
"Penelitian kami menunjukkan, individu terlibat dalam berbagai perilaku seksual sebelum itu".
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH