Friday, November 15, 2013

Jangan Seduh Teh Pakai Air Panas Kalau Ingin Sehat

Reyoet, Jakarta: Meskipun cara minum teh identik dengan budaya dan tradisi, tapi ada baiknya untuk mengubah kebiasaan menyeduh teh menggunakan air matang yang hangat, bukan air panas apalagi mendidih. 

Seperti disampaikan oleh pendiri komunitas pecinta teh, Ratna Soemantri, yang ditemui Liputan6.com saat acara pengenalan teh dari dalam dan luar negeri PT Gunung Subur di Moe's Place, Kemang, Jakarta dan ditulis Jumat (15/11/2013).

Ia mengatakan, menyeduh teh dengan air mendidih bukan hanya dilakukan masyarakat Indonesia, tapi luar negeri juga. Tapi terlepas dari budaya, teh itu paling baik diseduh dengan air bersuhu 70 derajat Celsius.

"Dalam suhu tersebut, seseorang dapat merasakan rasa dan manfaat kesehatannya. Tapi perhatikan kebersihan airnya karena ini juga akan memengaruhi rasa dan aroma teh. Air yang digunakan juga tidak boleh berbau dan berasa," jelasnya.

Ratna mengatakan, Anda bisa mencobanya bila tidak percaya. Teh yang diseduh menggunakan air panas 100 derajat Celsius itu rasanya pasti pahit. Tapi kalau 70 derajat Celsius tidak akan. Dan untuk memastikan suhunya, Anda tidak perlu repot hingga menggunakan termometer suhu. Caranya mudah, tuang air ke cangkir keramik. 

"Kalau kita pegang cangkirnya masih panas sekali dan Anda tak sanggup memegangnya berarti itu di atas 90 derajat Celsius. Tapi kalau ketika Anda menuangkan air ke cangkir kemudian cangkirnya sudah bisa kita pegang, itu sudah 70 derajat Celsius. Saat itulah Anda bisa memasukkan teh ke dalamnya," tambahnya.

No comments:

Post a Comment

KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH

Followers