Reyoet, Jakarta: Banyak penelitian menjelaskan mengenai khasiat
bir dan susu bagi kesehatan, tapi tidak menjelaskan secara rinci zat
apa di dalamnya yang bermanfaat bagi kesehatan. Baru-baru ini, ilmuwan
telah menemukan 'molekul ajaib' yang tersembunyi di dalam bir dan susu
yang diketahui dapat mencegah obesitas.
Sebuah penelitian menemukan bahwa molekul yang disebut nicotinamide riboside (NR) ini secara tak langsung dapat mempengaruhi aktivitas metabolisme sel dan berperan penting untuk mencegah kenaikan berat badan dan diabetes. Selain itu, molekul ini juga dapat meningkatkan kinerja otot dan bermanfaat bagi aspek kesehatan lainnya.
Sebuah penelitian menemukan bahwa molekul yang disebut nicotinamide riboside (NR) ini secara tak langsung dapat mempengaruhi aktivitas metabolisme sel dan berperan penting untuk mencegah kenaikan berat badan dan diabetes. Selain itu, molekul ini juga dapat meningkatkan kinerja otot dan bermanfaat bagi aspek kesehatan lainnya.
"NR tampaknya berperan
untuk mencegah obesitas. Tikus yang makan makanan kaya lemak NR lebih
sedikit mengalami pertambahan berat badan daripada tikus yang
mengonsumsi makanan yang sama tanpa suplemen NR. Selain itu, tidak ada
tikus yang diberi NR memiliki indikasi terkena diabetes," kata peneliti,
Carles Canto dari Sekolah Politeknik di Lausanne seperti dilansir Medical Daily, Jumat (6/12/2013).
Temuan yang dipublikasikan di jurnal Cell Metabolism
ini menunjukkan bahwa tikus yang diberi suplemen NR selama 10 minggu
memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dan mengalami peningkatan
energi dibandingkan dengan yang tidak diberi suplemen.
Tikus yang
diberi suplemen juga berada dalam kondisi lebih fit saat diperiksa
serat ototnya. Dan yang lebih hebat lagi, pemberian suplemen ini tidak
menyebabkan efek samping.
"Sel-sel tubuh menggunakan molekul ini
hanya saat membutuhkannya, dan sisanya dibuang tanpa berubah bentuk
menjadi zat apapun yang sifatnya merusak," kata Canto.
Para
peneliti percaya bahwa peningkatan molekul NR dapat meningkatkan fungsi
mitokondria, pemasuk sumber energi bagi sel. Mitokondria juga diyakini
berperan dalam proses penuaan.
Akhirnya, peneliti berhipotesis
bahwa merangsang mitokondria menggunakan molekul NR dapat membuat
panjang umur serta meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Sayangnya,
molekul ini sangat kecil dan sulit untuk direproduksi.
"Saat
ini, kita bahkan tidak bisa mengukur konsentrasinya dalam susu. Jadi
tidak mungkin kita bisa tahu berapa banyak yang harus diminum untuk
dapat mengamati dampaknya," kata Canto.
Meskipun demikian, para peneliti berharap dapat menguji manfaat molekul ini untuk orang banyak dalam uji klinis di masa depan.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH