Reyoet, Jakarta: Berbagai penelitian tentang hubungan antara
pola makan dan kegemukan lebih banyak menyoroti porsi dan jumlah kalori.
Padahal menurut penelitian terbaru, risiko kegemukan sangat dipengaruhi
juga oleh teratur tidaknya jadwal makan.
Penelitian yang dimuat dalam jurnal Cell Metabolism ini menunjukkan bahwa makan pada waktu-waktu yang telah ditentukan lebih sedikit menyebabkan peningkatan berat badan dibanding saat makan dengan jadwal sembarangan. Bahakn meski porsinya sama, efeknya terhadap berat badan pasti berbeda.
Penelitian yang dimuat dalam jurnal Cell Metabolism ini menunjukkan bahwa makan pada waktu-waktu yang telah ditentukan lebih sedikit menyebabkan peningkatan berat badan dibanding saat makan dengan jadwal sembarangan. Bahakn meski porsinya sama, efeknya terhadap berat badan pasti berbeda.
"Tiap organ punya jam biologis. Jika
kita makan dengan jadwal yang random atau acak, gen-gen tersebut belum
menyala atau mati sepenuhnya," kata Prof Satchidananda Panda dari Salk Institute for Biological Studies yang memimpin penelitian tersebut, seperti dikutip dari Healthday, Senin (16/12/2013).
Menurut
Prof Panda, berbagai organ dalam sistem metabolisme seperti jantung,
otot dan usus akan lebih aktif pada jam-jam tertentu. Jadwalnya bersifat
sangat individual, sehingga tidak selalu sama pada masing-masing orang
tergantung kebiasaannya.
Jadwal-jadwal dan jam biologis tersebut
menentukan proses metabolisme, termasuk penguraian kolesterol hingga
pemecahan glukosa. Jadwal makan yang random membuat organ-organ itu
bekerja pada jadwal yang random pula, sehingga proses metabolisme tidak
optimal.
Dampak yang bisa diamati adalah peningkatan berat badan,
yang terjadi ketika seseorang makan pada jam-jam yang tidak teratur.
Meski porsi dan jenis makannya sama, berat badan cenderung akan lebih
stabil jika jadwal makannya setiap hari tidak berubah-ubah.
Diakui
oleh Prof Panda, penelitian kali ini baru dilakukan pada tikus sehingga
ada kemungkinan hasilnya agak berbeda ketika diterapkan pada manusia.
Namun berbagai penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa, gangguan pada
sistem metabolisme memang sangat mempengaruhi risiko kegemukan.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH