Reyoet, Jakarta: Masturbasi tampaknya sudah menjadi hal yang
biasa bagi pria. Bahkan pria menikah pun tak jarang melakukan kebiasaan
tersebut. Lalu bisakah seorang pria melakukan masturbasi secara
berlebihan?
Sebenarnya tidak ada ukuran normal untuk jumlah masturbasi. Masturbasi, baik pada pria dan wanita, berhubungan dengan banyak hal, seperti faktor kebugarana fisik, emosional, psikologis, sosial, spiritual dan lainnya.
Jadi tidak ada patokan atau standar seberapa banyak masturbasi dikategorikan berlebihan.
Masturbasi terlalu banyak atau berlebihan juga tidak dapat ditentukan hanya dari berapa kali Anda masturbasi dalam sehari atau seminggu.
Sebenarnya tidak ada ukuran normal untuk jumlah masturbasi. Masturbasi, baik pada pria dan wanita, berhubungan dengan banyak hal, seperti faktor kebugarana fisik, emosional, psikologis, sosial, spiritual dan lainnya.
Jadi tidak ada patokan atau standar seberapa banyak masturbasi dikategorikan berlebihan.
Masturbasi terlalu banyak atau berlebihan juga tidak dapat ditentukan hanya dari berapa kali Anda masturbasi dalam sehari atau seminggu.
Anda
perlu menggali lebih dalam dan mulai bertanya pada diri sendiri beberapa
pertanyaan tentang kebiasaan masturbasi, seperti berikut:
1. Apakah masturbasi menyebabkan Anda tertekan?
2. Apakah masturbasi menyebabkan rasa sakit fisik atau kerusakan pada tubuh?
3. Apakah masturbasi mengubah cara hidup Anda?
4. Apakah Anda benar-benar tidak bisa berhenti masturbasi?
Jika
jawabannya 'YA' untuk semua pertanyaan, maka mungkin masturbasi Anda
tergolong terlalu banyak, meski pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak
selalu bisa dijadikan patokan, seperti dilansir about.com, Minggu (15/12)
Masturbasi
masih terbilang normal selama tidak membuat Anda orang tertekan, merasa
sakit, kompulsif (ingin melakukan berulang-ulang) atau tidak bisa
melakukan kegiatan sehari-hari tanpa masturbasi.
"Masturbasi
sebanyak 4-5 kali dalam seminggu masih terbilang normal, selama kegiatan
sosial Anda untuk bergaul dengan teman-teman, bekerja atau bersekolah
itu tidak terganggu itu tidak masalah," jelas Zoya Amirin, psikolog
seksual dan pengajar di FKM UI.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH