Reyoet: Puasa bukan menjadi alasan untuk mengurangi aktivitas sehari-hari karena
takut haus dan lapar. Justru harusnya semakin bersemangat karena setiap
aktivitas kita dihitung pahala.
Ahli gizi klinis, dr. Samuel Oetoro, SpGK, menjelaskan ada beberapa trik agar Anda tetap kuat dan tidak loyo selama puasa Ramadhan.
Ahli gizi klinis, dr. Samuel Oetoro, SpGK, menjelaskan ada beberapa trik agar Anda tetap kuat dan tidak loyo selama puasa Ramadhan.
"Rumusnya adalah 4J: jumlah, jadwal, jenis dan jurus masak," jelas dokter yang disapa dr. Sam ini.
1. Jadwal
Tentu
saja selama berpuasa terjadi perubahan jadwal makan. Dari biasanya tiga
kali sehari, kini hanya dua kali sehari, yaitu saat sahur dan buka.
Dokter Samuel mengajak kita agar pintar menyiasatinya.
"Saat
sahur, pilih makanan yang bisa bertahan lama di tubuh dan menjaga kadar
gula darah tetap stabil. Jangan menyantap makanan yang memicu kadar gula
darah cepat turun karena menyebabkan timbulnya rasa lapar lebih cepat,"
jelas dr. Sam yang kini berkerja di MRCC Siloam Hospital Jakarta.
2. Jumlah
Jumlah
makanan yang kita santap saat sahur harus sama seperti saat kita makan
di hari biasa. Pilihlah makanan lengkap yang terdiri dari nasi, sumber
protein dan lemak yang lengkap.
3. Jurus memasak
Cara
memasak mempengaruhi kualitas nutrisi di dalam makanan. "Jangan banyak
makan makanan gorengan dan terlalu banyak protein karena bisa bikin
cepat haus. Pilih karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, yang
membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil," ungkapnya.
4. Jenis
Dokter
Samuel juga menyarankan untuk memasukkan sumber gula 10 menit menjelang
imsak. Bukan gula kompleks atau makanan serba manis, namun gula alami
dari buah atau sayur yang mengandung karbohidrat dan serat sehat.
"Buahnya
langsung dikunyah atau diblender, bukan di jus. Karbohidrat dalam buah
akan diserap tubuh secara perlahan dan turun pelan-pelan sehingga serat
ini membantu menjaga gula darah tetap stabil dan tidak bikin cepat
lapar. Sesudahnya, minum air putih minimal empat gelas agar tidak
dehidrasi," jelasnya.
Sebaliknya ketika berbuka puasa, Anda
diperbolehkan meminum jus buah. Kadar gula darah yang sudah sangat
rendah, harus segera dinaikkan kembali dengan sesuatu manis. Eits, bukan
kolak, sirup, teh atau es buah, tapi jus buah.
"Kalau pas sahur
buahnya dikunyah, namun ketika berbuka buahnya di jus, karena tidak ada
seratnya. Pilih buah yang banyak airnya, seperti semangka, melon atau
jeruk. Jus cuma mengandung air dan sangat dibutuhkan karena selama
berpuasa kadar air dalam tubuh rendah," jelasnya.
Setelah solat
magrib, Anda boleh makan lengkap seperti saat sahur. Dan setelah solat
taraweh, boleh makan makanan mengandung karbohidrat kompleks untuk
mengisi otot dan menjadi cadangan karbohidrat untuk puasa esok hari.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH