London: Stres psikologis seperti yang disebabkan oleh
kesedihan yang sangat dalam dapat meningkatkan denyut jantung, tekanan
darah dan pembekuan darah, yang dapat meningkatkan kemungkinan
terjadinya serangan jantung. Stres, kurang tidur dan lupa minum obat
secara teratur membuat kita bisa mengalami peningkatan risiko serangan
jantung yang mematikan.
Para ilmuwan menunjukkan bahwa seseorang yang berkabung karena kematian
orang yang dicintai, risiko serangan jantungnya meningkat menjadi 21
kali lebih tinggi dari normal pada hari pertama, dan hampir enam kali
lebih tinggi dari normal pada minggu pertama.
Dokter Murray Mittleman, seorang ahli penyakit jantung dan epidemiologi
di Harvard Medical School di Amerika Serikat, mengatakan, "Pengasuh,
penyedia layanan kesehatan, dan orang-orang yang berduka, perlu
mengenali bahwa mereka berada dalam periode risiko tinggi pada hari-hari
dan minggu-minggu setelah mendengar kematian dari orang terdekat."
Para peneliti juga menemukan bahwa peningkatan risiko serangan jantung
pada minggu pertama setelah kehilangan seseorang yang dicintai, berkisar
dari satu per 320 orang dengan risiko serangan jantung tinggi menjadi
satu per 1.394 orang dengan risiko serangan jantung rendah.
Ini adalah studi yang pertama kali dilakukan, yang fokus pada risiko
serangan jantung terhadap seseorang yang ditinggal mati orang yang
dicintainya.
Pasangan yang berduka, juga memiliki risiko jangka panjang terkena
penyakit jantung dan stroke yang mematikan, yakni mencapai 53 persen,
menurut penelitian sebelumnya.
Pada awal proses berduka, orang lebih cenderung mengalami kurang tidur,
nafsu makan rendah dan tingkat kortisol lebih tinggi, yang juga dapat
meningkatkan risiko serangan jantung.
Elizabeth Mostofsky, penulis utama penelitian mengatakan, orang yang
berduka juga kadang-kadang mengabaikan minum obat secara teratur,
mungkin mengarah ke kejadian yang merugikan jantung.
"Teman-teman dan keluarga orang-orang yang berkabung harus memberikan
dukungan untuk membantu mencegah insiden tersebut, terutama di dekat
awal proses berduka," tambahnya.
Dr Mittleman menambahkan: "Selama situasi kesedihan ekstrim dan tekanan
psikologis tinggi, Anda masih perlu untuk mengurus diri sendiri dan
mencari perhatian medis untuk gejala yang berhubungan dengan serangan
jantung."
Tanda-tanda fisik serangan jantung yang perlu diwaspadai diantaranya
adalah dada terasa tidak nyaman, tubuh bagian atas atau sakit perut,
sesak napas, mual, keringat dingin atau pusing.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH