Minum Susu Belum Tentu Bikin Langsing

Reyoet, Washington: Diet produk olahan susu
(dairy product) disebut-sebut dapat membuat Anda langsing karena bisa
membuat merasa kenyang lebih lama. Selain itu kalsium dalam susu serta
yoghurt dapat mencegah menimbunnya jaringan lemak.
Namun menambahkan beberapa porsi susu dan yoghurt dalam diet harian Anda
tampaknya belum bisa membantu Anda mengurangi ukuran lingkar pinggang.
Pasalnya teori diet kalsium itubelum terbukti. Demikian hasil dari
sebuah penelitian yang dilaporkan dalam
American Journal of Clinical Nutrition.
"Hasilnya tidak sangat konsisten," kata Dr Frank Hu seorang peneliti nutrisi dari Harvard School of Public Health di Boston.
"Secara keseluruhan, saya pikir bukti yang ada tidak mendukung klaim
yang menyebutkan produk susu bagus untuk menurunkan berat badan,"
katanya.
Hu dan rekan-rekannya menganalisa 29 hasil penelitian yang melibatkan
2.101 peserta. Beberapa di antaranya secara acak ditugaskan untuk
menambahkan susu dalam diet mereka, Minggu (23/9).
Pengaturan studi tersebut bervariasi, yakni mengonsumsi susu mulai dari
satu sampai lebih dari enam porsi per hari dan diet berlangsung antara
satu bulan dan dua tahun.
Beberapa penelitian menempatkan peserta pada diet rendah kalori untuk menurunkan berat badan, sementara yang lain tidak.
Rata-rata, orang dengan kelompok ekstra-susu turun sekitar 0,14 kilogram
dibandingkan kelompok pembanding. Perbedaan itu bisa saja karena
kebetulan. Mereka kehilangan lemak tubuh lebih sedikit.
Ketika para peneliti melihat hasil lebih lanjut, mereka menemukan produk
olahan susu tampaknya memberi beberapa keuntungan dalam jangka pendek,
yakni ketika mereka menjadi bagian dari diet penurunan berat badan. Tapi
sebaliknya, menambahkan lebih banyak susu, yoghurt, dan keju tidak
membantu orang menurunkan berat badan atau mempertahankannya.
Angelo Tremblay, seorang peneliti obesitas di Universitas Laval di
Quebec, Canada, mengatakan produk susu masih dapat membantu penurunan
berat badan bagi mereka yang tidak banyak mengonsumsi produk olahan susu
atau yoghurt dalam diet mereka.
"Banyak penelitian yang dilakukan untuk membahas konsumsi kalsium dengan
normal ... dan kemudian tidak banyak kejutan yang dilihat karena tidak
ada efek, atau efeknya hanya sedikit," kata Tremblay kepada
Reuters Health.
Departemen Pertanian AS merekomendasikan remaja dan orang dewasa
mengonsumsi tiga cangkir susu rendah lemak atau bebas lemak atau yoghurt
per harinya. Menurut pedoman, satu cangkir susu juga setara dengan satu
setengah ons keju alami atau dua ons keju olahan. "Tapi aturan itu
harus dimasukkan ke dalam diet sehat dan seimbang," kata para peneliti.
"Intinya adalah keseimbangan energi," kata Hu
Reuters Health.
Bagi mereka yang ingin mengontrol berat badan mereka, Hu tak
merekomendasikan mereka menambah konsumsi produk olahan susu. "Saya
tidak berpikir itu ide yang baik untuk menambahkan produk olahan susu
melebihi makanan mereka," katanya.
Hu menyarankan, jika Anda yang awalnya sedikit mengonsumsi susu dan
ingin meningkatkan konsumsi susu maka Anda harus mengurangi bagian yang
lain. Contohnya saja minuman manis atau daging olahan.
"Mungkin tidak memberikan manfaat langsung pada berat badan, tapi jelas bermanfaat bagi kesehatan lain," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH