Reyoet: Saat cuaca tak menentu begini banyak orang
menyarankan untuk mengonsumsi suplemen tambahan untuk meningkatkan daya
tahan tubuh. Sebetulnya suplemen tidak mutlak diperlukan karena kondisi
tubuh setiap orang berbeda.
Utamakan mempertahankan daya tahan tubuh dengan menerapkan gaya hidup sehat, teratur, dan seimbang. Namun, jika tetap ingin mengonsumsi suplemen tambahan, cari tahu berapa asupan ideal yang diperlukan oleh tubuh per kilogram berat badan per hari. Gunakan daftar gizi yang dikeluarkan DepKes atau FDA (Food and Drug Administration) sebagai acuan.
Utamakan mempertahankan daya tahan tubuh dengan menerapkan gaya hidup sehat, teratur, dan seimbang. Namun, jika tetap ingin mengonsumsi suplemen tambahan, cari tahu berapa asupan ideal yang diperlukan oleh tubuh per kilogram berat badan per hari. Gunakan daftar gizi yang dikeluarkan DepKes atau FDA (Food and Drug Administration) sebagai acuan.
Satu hal yang perlu diperhatikan, suplemen memiliki risiko toksisitas yang kurang dapat dikendalikan karena tidak adanya interaksi dengan zat lain. Asupan vitamin dan mineral dari bahan makanan sumbernya kurang dapat memberikan efek toksisitas karena dalam suatu bahan makanan sumber ada berbagai zat lain yang dapat memberikan interaksi pengurangan toksisitas suatu vitamin/mineral.
Zat gizi terbagi menjadi dua kelompok besar, yakni zat gizi makro (makronutrien) dan zat gizi mikro (mikronutrien). Zat gizi makro terdiri dari karbohidrat (sumber energi), lemak (sebagai cadangan energi dan penyedia asam lemak esensial), serta protein (sebagai sumber zat pembangun organ atau jaringan dan pengatur proses metabolisme tubuh, misalnya produksi hormon).
Sedangkan yang termasuk zat gizi mikro adalah vitamin larut lemak (vitamin A, D, E, K) dan vitamin tidak larut lemak (vitamin B dan C) serta mineral (makromineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang besar, >100 mg/hari), misalnya kalsium, fosfor, magnesium, natrium, klor, kalium, dan sulfur, dan mikromineral (besi, seng, tembaga, iodium, mangan, fluor, molibdenum, kobal, selenium, kromium, vanadium). Semua zat gizi memiliki fungsinya masing-masing.
Kekurangan zat gizi bisa membuat Anda mengalami rasa lemah, capai, tidak nafsu makan, nyeri pada otot. Yang paling sering dibicarakan adalah vitamin C. Sebenarnya apa fungsi vitamin ini? Vitamin C membantu proses sintesis kolagen, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, sebagai zat antioksidan, dan juga membantu penyerapan zat besi di dalam usus.
Bila kekurangan vitamin C, seorang pria akan mengalami mudah terkena infeksi, mual, kulit teraba kasar, luka yang sukar sembuh. Seorang pria tidak akan mengalami defisiensi suatu zat gizi tertentu bila dia mengonsumsi berbagai jenis makanan secara lengkap. Hal ini dapat dikonsultasikan dengan dokter atau dokter gizi Anda.
Bila Anda mengalami keadaan defisiensi gizi tertentu dan memang membutuhkan suplementasi dari luar, dokter Anda akan memberikannya sesuai kebutuhan Anda saat itu.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH