Monday, November 26, 2012

Ratusan ABG Perempuan Operasi Percantik Vagina

Reyoet, Jakarta: Ratusan anak putri rela melakukan operasi vagina untuk mengubah bentuknya. Ada sekitar 343 operasi labiaplasties yang dilakukan pada anak-anak usia 14 tahun atau di bawahnya dalam enam tahun terakhir ini di NHS Inggris.

Mereka rata-rata ingin mengubah bentuk alat kelaminnya dan masalah ini sebenarnya bisa merusak secara psikologis.

Labiaplasties, merupakan operasi membentuk kembali labia, bibir bagian dalam vagina, dan telah menjadi semakin umum. Operasi ini sering dilakukan karena perempuan tidak puas dengan penampilan mereka.

Peneliti dari University College Hospital, London, yang dipimpin oleh Dr Sarah Creighton, mengklaim, operasi vagina itu bisa 'mengganggu' karena tidak ada batas usia minimum untuk operasi.

Permintaan operasi vagina bisa semakin bertambah karena kurangnya informasi dan tidak tersedia di internet, biasanya dilakukan di klinik swasta.

Website perusahaan yang menyediakan bedah kosmetik kelamin perempuan (FGCS/ female genital cosmetic surgery) memberikan klaim yang tidak jelas tentang manfaat dari prosedur. Mereka juga menggunakan terminologi yang membingungkan.

Survei dilakukan terhadap 10 website dan menemukan sedikitnya informasi yang diberikan tentang risiko bedah jangka pendek atau jangka panjang, baik dari ahli bedah atau dari literatur medis.

"Klaim itu tidak jelas tentang manfaatnya terhadap fisik, psikologis, dan seksual di situs-situs itu," kata Konsultan Ginekolog Dr Creighton.

Salah satunya tidak ada batas usia minimal untuk melakukan prosedur FGCS.

Dr Creighton mengatakan, risetnya tidak dapat memastikan apakah beberapa gadis itu menjalani operasi medis yang tidak perlu.

"Dalam sebuah studi observasional terbaru, gadis semuda sembilan tahun dengan labia yang normal telah melakukan labiaplasty".

"Perubahan labia minora sebagai bagian dari pertumbuhan pubertas yang normal, dan perkembangan itu akan lengkap ketika seseorang sudah dewasa," jelasnya.

Menurutnya, anatomi tubuh seseorang bakal berubah sepanjang usianya. Dan gadis muda yang sudah melakukan FGCS semakin meningkatkan kemungkinan mereka sering menjalani operasi di sepanjang waktunya dan itu berisiko besar.

Dr Creighton mengatakan, sejumlah informasi sudah dikumpulkan mengenai prosedur dan rentang usia yang sudah dilakukan, tapi mereka tidak menemukan alasan yang terekam di keterangan itu.

"Kami tidak tahu untuk apa mereka melakukannya, kami hanya bisa berspekulasi dan ini memerlukan informasi lebih lanjut," katanya.

Dr Creighton menjelaskan, mustahil jika melarang anak-anak perempuan di bawah 14 tahun melakukan bedah kosmetik karena bisa saja mereka memerlukannya secara medis.

"Tapi kita harus hati-hati menawarkan setiap operasi kelamin pada gadis-gadis di bawah usia 18," tambahnya.

Memang Dr Creighton mengakui sulit bagi dokter menolak operasi jika pasien berpendapat, mereka bisa mengalami masalah psikologis yang merusak meskipun secara klinis menolak kasus tersebutnya dan hanya melakukan operasi untuk kelainan medis atau bawaan.

Sementara itu, Juru Bicara Departemen Kesehatan dari rumah sakit menjelaskan tidak ada operasi mendesain vagina di NHS.

"Tentu saja ada operasi kosmetik yang dilakukan di NHS, tapi ini hanya untuk pasien yang memiliki kebutuhan klinis, bukan mereka yang hanya ingin melakukannya," jelas Jubir itu seperti dikutip TheSun, Senin (26/11/2012).

No comments:

Post a Comment

KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH

Followers