Seks Membuat Anda Pergi, Tapi Cinta Membuatnya Kembali!

Reyoet, Jakarta: Anda tidak akan pernah tahu seperti apa hidup bersama dengan pasangan sampai Anda menikah dengannya. Dan ketika menjalani bahtera rumah tangga, godaan perselingkuhan bisa datang kapan saja. Namun ketika pasangan berselingkuh biasanya cinta yang akan mengembalikannya ke keluarga.

Berita perselingkuhan mantan Sutradara "Snow White and The Huntsman" Rupert Sanders dengan bintang "Twilight" Kristen Stewart sempat membuat heboh. Sanders sangat menyesal telah membuat istri dan keluarganya sakit hati. Ia akhirnya kembali ke pelukan sang istri Liberty Ross.

Saat cinta menggelora, pasangan suami istri yang selingkuh lupa segalanya. Cinta bisa membuat orang menjadi tidak rasional. Baik pria atau wanita yang sudah berkeluarga yang nekat berselingkuh tak peduli dengan keluarga, pernikahan, serta karier. Ia rela mempertaruhkan semuanya demi hasrat seksualnya.

Berdasarkan survei yang dilakukan maritalaffair.co.uk, godaan selingkuh pada pasangan yang menikah itu terjadi ketika memasuki usia pernikahan 7 tahun hingga 14 tahun. Godaan itu akan semakin menurun seiring dengan kebersamaan.

Untuk kaum wanita, perselingkuh yang paling umum terjadi di antara ibu rumah tangga, diikuti oleh sekretaris. Wanita usia 40 tahun sudah mulai tergoda untuk melakukan perselingkuhan. Sementara Kaum Adam mulai nakal ketika berusia 50 tahun.

Ada banyak alasan mengapa terjadi perselingkuhan. Menurut penelitian dari Universitas Rutgers, New Brunswick, New Jersey, Amerika Serikat, sekitar 56 persen pria yang pernah berselingkuh mengaku bahagia dengan pernikahannya, hanya saja tidak puas dengan keadaannya. Selain itu, pria selingkuh biasanya demi menyelamatkan pernikahan. Pria mencintai pasangannya, tapi tidak tahu bagaimana memperbaiki masalah hubungan.

"Sehingga mereka mencari hal-hal di luar pernikahan untuk mengisi setiap kekosongan," kata Susan Mandel, PhD, terapis keluarga dan pernikahan.

Saat pria selingkuh bukan berarti istrinya tak menyadarinya. Wanita mungkin mengetahuinya, tapi tidak kuasa mengakuinya. Hanya perasaan sakit yang tersisa jika mengetahui diselingkuhi.

Seorang yang selingkuh memang rela mempertaruhkan segalanya karena sedang mabuk cinta. Namun pria yang selingkuh menyadari dampak negatif yang akan diterima keluarganya, istrinya dan dirinya sendiri. Tapi pria masih tetap melakukannya, salah satunya karena merasa disia-siakan atau untuk kebutuhan pribadi.

Seorang psikolog Seema Hingorani mengatakan, manusia cenderung ingin merasakan hal-hal yang berbeda. Dan bila pasangan tidak mendapatkan di dalam pernikahannya, pikiran mendua dengan wanita lain akan muncul. Namun semua itu kembali lagi kepada cinta di diri masing-masing pasangan.

"Seks membuat Anda pergi, tetapi cinta membuat Anda kembali!" kata Seema Hingorani seperti dikutip Timesof India, Senin (26/11/2012).