Reyoet, Jakarta: Banyak orang yang beranggapan bahwa virus HIV adalah satu-satunya virus yang meresahkan karena dapat menular dan mematikan.
Tapi
apabila dilihat dari presentase penularannya, justru HIV berada di
posisi kedua setelah virus hepatitis B. Virus hepatitis B dapat menular
hingga 100 kali lipat daripada HIV. Dan tanpa disadari, lebih dari 1
miliar orang di dunia terinfeksi hepatitis B. Virus hepatitis terinfeksi
dari orang-orang yang menggunakan obat suntik.
Seperti
yang dikatakan Pokdisus AIDS FKUI/RSCM Divisi Alergi dan Imunologi
Klinik Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM, Prof. Dr. dr.
Samsuridjal Djauzi, Sp.PD bahwasanya di Indonesia sendiri, risiko untuk
tusukan jarum bekas digunakan penderita HIV adalah 0.3 persen sedangkan
pada hepatitis B bisa mencapai 3 sampai 10 persen bahkan lebih.
"Kalau
dari angka tusukan jarum, jarum yang sudah dipakai orang dengan HIV
atau hepatitis B maka yang hepatitis B itu hampir 100 kali lebih
infeksius atau mudah menular daripada HIV. Risiko untuk tusukkan jarum
bekas yang digunakan HIV berkisar 0.3 persen sedangkan pada hepatitis B
bisa mencapai 3 sampai 30 persen," kata Samsuridjal saat menjadi
pembicara di seminar 'Pengobatan sebagai Strategi untuk Melindungi
Perempuan dan Anak Indonesia dari Infeksi HIV/AIDS', Senin (17/12/12).
Samsuridjal
menginformasikan kalau jumlah hepatitis B di masyarakat Indonesia itu
sangat tinggi sekali. Berada di angka 8,4 persen, sedangkan HIV sendiri
masih di angka 0,2 persen.
Makanya
itu, pada tahun 1997 Pemerintah mencegah tertularnya virus hepatitis B
dengan cara memberikan vaksin hepatitis B kepada 1,5 juta bayi yang baru
lahir.
Untuk obatnya
sendiri, pemerintah telah menyediakan ARV untuk penderita HIV tapi belum
dapat menyediakan obat untuk penderita hepatitis B. Obat untuk
penderita hepatitis B lebih mahal ketimbang obat untuk penderita HIV.
"Sekarang
kita sangat berterima kasih kepada pemerintah karena telah menyediakan
obat ARV dan sudah dibagikan. Tapi, untuk hepatitis B belum ada obat
yang disediakan oleh Pemerintah. Pemerintah kalau mau memberikan obat
ini harus menyiapkan dana yang bukan mau besarnya beda dengan HIV. Obat
untuk HIV sekarang barangkali cuma 30 ribu. Sedangkan untuk hepatitis
kalau memang akan diberikan angkanya adalah 1 sampai 1.5 juta," kata
Samsuridjal menambahkan.
Sebagian
besar orang terinfeksi hepatitis B memang tidak menunjukkan gejala
apapun. Tetapi, gejala umum yang tampak pada penderita hepatitis B
seperti mual, muntah, nafsu makan menurun, panas, warna air seni
kecoklat-coklatan, dan warna tinja menguning.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH