Thursday, April 11, 2013

Awas, Kerap Bercinta Secara Oral Rentan Kanker Mulut!

Reyoet: Meski pada umumnya menimpa mereka yang berusia di atas 40 tahun, selama beberapa tahun terakhir, ditemukan pasien yang lebih muda terkena kanker mulut.

"Sejumlah pasien tersebut mengidap infeksi virus HPV (Human papillomavirus ) yang merupakan penyebab kanker serviks. Meski lapisan mukosa saluran genital serupa dengan mulut, bukan berarti kanker diinduksi oleh HPV," ujar Ahli Bedah Mulut dan Rahang Atas di Pusat Kesehatan Gleneagles , Singapura dokter Victor Fan MB BCH lewat surat elektroniknya kepada Liputan6.com, Kamis (11/4/2013).


Hingga kini, kebanyakan bentuk kanker tersebut adalah tipe orofaringeal di belakang mulut, dan prediksi perkembangan ke depan setelah pengobatan (prognosis) kanker ini lebih baik.
Kanker juga berkaitan dengan banyaknya aktivitas seks oral dan vaksinasi melawan HPV bagi perempuan muda yang belum aktif secara seksual mendorong beberapa kalangan merekomendasikan hal yang sama untuk laki-laki.

Kanker bibir biasanya berkaitan dengan kerusakan akibat paparan sinar matahari khususnya di kulit ras kaukasia dan ditunjukkan dalam bentuk ulkus (bengkak) yang tidak sembuh dan berdarah.
Kanker lidah juga dapat ditunjukkan sebagai ulkus yang tidak sembuh yang tidak menyakitkan. Ulkus apapun yang tidak sembuh lebih dari 10 hari atau 2 minggu harus segera diselidiki untuk meniadakan kanker. Kanker rahang biasanya ditunjukkan sebagai benjolan.

Sayangnya, banyak pasien kanker mulut yang tidak mengalami gejala apapun sampai terlambat. Pasien yang seperti ini biasanya terdiagnosis saat kanker sudah parah dan harus menjalani operasi dengan peluang lebih besar untuk kambuh dan meninggal.

Terkadang jika kanker telah menyebar luas, pada kasus yang parah, kanker sering kambuh kurang dari enam bulan. Sembilan dari 10 pasien bertahan selama lima tahun ketika kanker terdeteksi lebih awal. Tapi, ketika mencapai stadium lanjut, gambaran ini menurun.

Deteksi awal kanker mulut juga berarti menghindari kemoterapi atau radioterapi, tidak seperti pasien yang terdiagnosis pada stadium lanjut. Pengobatan hanya dengan pemeriksaan rutin untuk memastikan kanker tidak kembali. Deteksi awal bisa berarti 80 sampai 90 persen peluang kesembuhan, tetapi jika kanker terdeteksi terlambat, maka peluangnya jatuh sampai 20 persen.

1 comment:

KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH

Followers