`Obat` Asma Terbaru, Menyanyi

Reyoet: Bernyanyi kini menjadi pengobatan terbaru untuk membantu pasien yang bermasalah dengan paru-parunya seperti penyakit asma, bronkitis dan emfisema. Penelitian menunjukan, menyanyikan lagu favorit dapat meringankan sesak napas dan mampu meningkatkan kualitas hidup.

Uji coba yang dilakukan dengan mengukur kualitas hidup yang dikenal dengan SF36 score menunjukan, bernyanyi menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam kesehatan fisik. Sebuah rumah sakit ternama di Inggris sedang menerapkan metode pengobatan dengan sistem pembelajaran menyanyi untuk para pasien ini.

Seorang wanita berusia 80 tahun didiagnosis mengidap penyakit paru-paru progresif dan menyerah dengan kondisinya saat itu. Napas wanita itu semakin terengah-sengah selama sekitar 18 bulan, ketika dokter mengatakan kondisi fibrosis (pembentukan jaringan ikat fibrosa yang berlebihan dalam suatu organ atau jaringan dalam sebuah proses reparatif atau reaktif) paru-parunya sulit untuk disembuhkan dan membuatnya kesulitan bernafas.

Akhirnya, si wanita dianjurkan untuk menjalankan terapi metode bernyanyi guna melatih pernapasan di kelas Royas Brompton Hospital di London. Dr. Nicholas Hopkinson, konsultan dokter pernapasan di rumah sakit tersebut mengatakan bahwa pasien lain telah merasakan manfaat bernyanyi dan itu dirasa sangat membantu bagi pasien lain.

“Ada kesamaan antara teknik bernyanyi dan fisioterapi, keduanya mengobati masalah pernapasan kronis," ujarnya.

Terlihat sekali perbedaan antara pasien yang mengikuti kelas bernyanyi untuk penyembuhan dan tidak. Pasien yang mengikuti kelas ini berangsur-angsur mengalami pemulihan atau dampak positif dari segi psikologi atau kejiwaan betul-betul dirasakan. Namun yang tidak mengikuti terapi, mengalami penurunan kualitas kesehatannya.