Reyoet: Anak dan remaja di Indonsia
cenderung lebih memilih makanan cepat saji daripada konsumsi buah dan
sayur. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 menunjukan 93,6 persen
penduduk Indonesia berusia di atas 10 tahun masuk dalam kategori kurang
makan buah dan sayur.
"Buah dan sayur sangat baik dikonsumsi sebagai salah satu upaya
mencegah obesitas. Kandungan serat larut membantu penyerapan gula lebih
lambat," ujar Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Dr. dr Fiastuti Witjaksono saat acara Zespri di
The3 House, Jakarta seperti ditulis Minggu (21/7/2013).
Bagi
penderita diabetes sangat penting menjaga kadar gula agar tetap normal,
hal tersebut dapat diatasi dengan rutin konsumsi buah dan sayur.
"Namun
tidak sembarangan buah, karena buah yang manis pun kadar gulanya
tinggi. Pilih buah yang memiliki kadar indeks glikemik rendah sehingga
aman dikonsumsi penderita diabetes," ujar Dr. dr. Fiastuti.
Berdasarkan
WHO dan FAO, kekurangan asupan buah dan sayur menyebabkan risiko
kematian akibat kanker saluran cerna sebersar 14 persen, 11 persen
jantung koroner dan 9 persen kematian akibat stroke.
"Penting
membiasakan diri konsumsi minimal 2 porsi buah dan 3 porsi sayur secara
teratur karena dapat memberikan manfaat positif," tambahnya.
Rutin
mengonsumsi buah dapat mencegah penyakit degeneratif seperti kencing
manis, kanker, obesitas, dan penuaan dini, memperlancar proses
metabolisme, meningkatkan kesehatan saluran cerna, meningkatkan daya
tahan tubuh dan mencegah kerusakan sel.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH