Reyoet, London: Sebuah studi telah menemukan,
makan lebih dari dua butir telur tidak menyebabkan kolestrol bertambah
pada remaja, terlepas dari berapa banyak anak itu melakukan aktivitas
fisik.
Para peneliti di University of Granada, menganalisa,
hubungan antara asupan telur pada remaja, dan faktor risiko utama untuk
mengembangkan penyakit kardiovaskuler, seperti kelebihan lemak tubuh,
resistensi insulin, dan tekanan darah tinggi.
"Profesional
kesehatan bersikeras, makan telur dapat meningkatkan kadar kolesterol,
sehingga dalam beberapa dekade terakhir ada kecenderungan untuk
membatasi asupan telur, di lingkungan masyarakat," kata Alberto Soriano
Maldonado, peneliti utama, seperti dikutip Zee News, Kamis (25/7/2013)
Penelitian
baru terungkap, sejatinya kolesterol serum akan meningkat lebih tajam,
karena dipengaruhi oleh asupan lemak jenuh dan lemak trans, yang hadir
dalam daging merah.
Sebuah studi juga telah dilakukan, yang
melibatkan sembilan negara, dan hasilnya menunjukkan, makan telur dalam
jumlah lebih besar, tidak terkait dengan kolesterol serum yang lebih
tinggi, atau kesehatan jantung pada remaja memburuk, terlepas dari
tingkat aktivitas fisiknya.
"Telur merupakan makanan murah yang
kaya akan protein berkualitas tinggi. Serta mineral dan vitamin B folat.
Dengan demikian, dapat memberikan nutrisi dalam jumlah besar, yang
dibutuhkan untuk perkembangan optimal pada remaja," tambahnya.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH