
Ini beberapa emosi yang menyebabkan penyakit kanker:
- Perasaan luka yang mendalam
- Kebencian yang tersimpan lama
- Rahasia yang tersimpan sangat dalam
- Kesedihan yang menggerogoti diri
- Kebencian yang terus dibawa
- Perasaan tidak berguna
Dalam bukunya Heal Your Body,
Hay mengatakan, ia menceritakan pernah didiagnosa mengalami kanker pada
vaginanya. Ternyata, pada usia 5 tahun ia pernah diperkosa dan
mengalami pemberontakan pada masa remaja. Hay mengaku, emosinya itu ikut
andil dalam membentuk kanker di vaginanya.
"Ketika kanker atau
penyakit lain muncul kembali, saya tidak percaya bahwa itu karena
dokter tidak mampu mengatasi semuanya, melainkan lebih karena pasien
tidak melakukan perubahan mental sehingga tercipta kembali penyakit yang
sama," katanya seperti dikutip Pintar & Bijak Menghadapi Kanker The Miracles Do Exist, Rabu (24/7/2013).
Ia
mengatakan, untuk membersihkan permasalahan mental yang menyebabkan
penyakit kanker, itu tak cukup dengan hanya mengandalkan pengobatan
medis dari dokter. Sumber stres itu kebanyakan ada di pikiran bawah
sadar yang tidak disadari pasien. Stres itulah yang bisa menjadi akar
masalah yang menimbulkan simptom berupa kanker.
Untuk itulah, perlu teknik detoksifikasi mental untuk melepaskan dan membuang semua emosi negatif serta memaafkannya.
"Sayangnya
seringkali perasaan-perasaan semacam itu tersimpan sangat dalam
sehingga tidak lagi disadari atau yang bersangkutan merasa sudah
melupakannya, menganggap tidak ada lagi, merasa sudah memaafkan, dan
bahkan merasa sudah tidak punya masalah lagi," jelasnya.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH