Saturday, July 13, 2013

Mitos Seks yang Salah

Reyoet, Jakarta: Banyaknya informasi yang tersedia di berbagai media, membuat orang sulit membedakan mana fakta dan mitos. Karenanya, agar Anda tidak jatuh pada hal-hal yang salah, timesofindia.com, baru-baru ini mengulas enam mitos yang salah tentang seks.

Pertama, Banyak pria mengganggap bila ia menarik "senjatanya" sebelum ejakulasi, maka itu akan aman dari kehamilan. Padahal faktanya, di saat seorang pria berereksi maka ia mulai memproduksi cairan dengan kandungan sperma yang cukup bagi wanita untuk hamil.


Kedua, berhubungan pertama kali tidak akan membuat hamil. Hal ini tidaklah benar. Faktanya seorang gadis bisa hamil di saat pertama atau selanjutnya melakukan kegiatan bercinta.


Ketiga, orang yang memilki kaki besar jadi tanda ukuran penisnya. Mitos ini tidak berdasar. Ukuran kaki tidak ada hubungan dengan organ pribadi. Bahkan orang yang memiliki postur sedang bisa memiliki penis yang besar, atau sebaliknya.

Keempat, melakukan seks aman dari kehamilan jika dengan memperhatikan siklus wanita. Hal ini tidak benar adanya. Faktanya seorang wanita bisa hamil kapan saja jika dia berhubungan seks tanpa kontrasepsi. Karena sperma dapat bertahan hidup selama beberapa hari setelah berhubungan seks. Sehingga jika Anda berhubungan seks dalam periode yang menurut Anda aman, sperma itu mungkin masih tinggal di tubuh wanita yang cukup lama dan bisa membuat sang istri hamil.

Kelima, Anda tidak perawan karena selaput dara tak utuh. Hal ini sangat tak berdasar bahwa selaput dara bukti satu-satunya keperawanan seseorang. Selaput dara bisa pecah kapan saja, dan tidak ada hubungannya dengan seks. Kegiatan olahraga yang lebih, bersepeda, atau berkuda bisa menjadi salah satu penyebab selaput dara Anda terkoyak.

Keenam, oral seks bisa membuat Anda hamil. Mungkin yang satu ini adalah yang paling lemah dari semuanya, tapi banyak remaja masih percaya dengan info tersebut. Faktanya adalah bahwa perempuan tidak bisa hamil dengan melakukan seks oral bahkan jika ia menelan sperma. Hal yang sama berlaku untuk seks anal.

No comments:

Post a Comment

KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH

Followers