Reyoet, Jakarta: Pria bisa kehilangan energinya ketika mengalami ejakulasi, berbeda dengan wanita yang energinya terkuras dari menstruasi.
Berdasarkan ajaran Tao, menstruasilah yang membuat wanita kehilangan energi, bukan karena orgasme saat melakukan hubungan intim.
"Buat
seorang pemuda, wanita yang sehat, berarti tambahan energi yang keluar
sama dengan kegiatan sehari-harinya," begitu isi yang diungkapkan dalam
buku berjudul Pemulihan Cinta dengan Tao; Membangkitkan Energi Seksual Wanita yang dikutip Liputan6.com, Selasa (23/7/2013).
Seorang
wanita diasumsikan mendapatkan menstruasi (haid) ketika usianya 12
tahun dan berakhir dengan menopause saat 50 tahun. Sehingga dalam
kehidupannya, wanita diperkirakan mengalami 300 sampai 500 kali
menstruasi.
"Setiap bulan indung telur menghasilkan sel telur yang
berisikan energi kreatif yang benar-benar sempurna. Energi penting
tersebut juga menyebabkan kreasi hormon yang penting sebagaimana dengan
jalur air seni, yang memberikan sarang buat pertumbuhan sel telur".
Namun,
dari sel telur yang dihasilkan itu tak semuanya yang menjadi anak.
Kemungkinan hanya satu atau dua, sisanya sekitar 300 sampai 500
terbuang.
"Pengeluaran ini berjumlah 30 sampai 40 persen dari
energi wanita sehari-hari. Jika energi seksual itu kontinyu dibiarkan
terbuang, ia kehilangan 30 sampai 40 persen kekuatan energi hidupnya,"
ungkap Mantak Chia, Maneewan Chia.
Dalam ajaran Tao, energi
sebagai jumlah unit gabungan. Untuk satu hari misalnya, seorang anak
muda yang sehat memerlukan energi 100 persen dari makan, istirahat, dan
latihan. Tepatnya, menghabiskan 60 sampai 70 persen untuk menjaga
hidupnya sehari-hari seperti bekerja, bernapas, pencernaan, dan
berjalan.
Namun, semakin tua maka kebutuhannya semakin berkurang meski tubuh membutuhkan pengeluaran yang sama.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH