Reyoet: Pelaksana Harian Direktur Bina Gizi
Kementerian Kesehatan M Nasir mengatakan bahwa masyarakat perlu
meningkatkan gaya hidup sehat melalui perbaikan pola konsumsi makan.
"Kita harus memerhatikan apakah makanan yang dikonsumsi memiliki gizi yang seimbang dan berkualitas atau tidak?" kata Nasir di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Senin (26/8/2013).
"Kita harus memerhatikan apakah makanan yang dikonsumsi memiliki gizi yang seimbang dan berkualitas atau tidak?" kata Nasir di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Senin (26/8/2013).
Dikatakan
bahwa pola konsumsi makanan berimbang juga menjadi perhatian pemerintah
dengan menuangkan ke dalam UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan.
Menurut
Nasir, kecenderungan masyarakat Indonesia mulai mengarah kepada gaya
hidup tidak sehat. Hal itu dapat dilihat dari data konsumsi lemak
mencapai 116 persen berbanding terbalik dengan konsumsi kacang-kacangan,
sayuran, dan buah yang masih rendah.
Sedangkan di sisi lain aktivitas fisik masih rendah hanya mencapai 84,9 persen, jelas Nasir.
Akibatnya
terjadi berbagai kasus kegemukan atau obesitas dan munculnya penyakit
degeneratif pada usia produktif seperti hipertensi, jantung, diabetes
dan sebagainya, paparnya.
Lebih jauh, anggota bidang
Kemitraan Dewan Pengurus Pusat Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Marudut
Sitompul mengatakan kelebihan gizi juga dapat mengganggu kesehatan
bahkan mengakibatkan kematian.
Marudut mengatakan, kemampuan metabolisme seseorang berbeda-beda sehingga perlu mengukur diri sendiri terhadap konsumsi makanan.
Dijelaskan bahwa kelebihan makanan dapat mengganggu proses metabolisme yang seharusnya bisa diubah menjadi energi.
"Kondisi
demikian pada akhirnya menimbulkan berbagai penyakit seperti
hipertensi, diabetes, bahkan dapat menimbulkan radikal bebas yang
mengganggu pertumbuhan sel," jelas Marudut.
Tekanan atau
stres dalam pekerjaan juga dapat menjadi pemicu gangguan metabolisma di
dalam tubuh sehingga muncul berbagai penyakit tersebut, katanya.
Obesitas,
ujarnya, saat ini menjadi persoalan masyarakat perkotaan sebagai akibat
pola makan salah dan kurangnya aktivitas. Karena itu perlu disiplin
dari diri sendiri untuk menjaga konsumsi makanan dan minuman.
Berawal dari makanan
Sedangkan
ahli kesehatan Lia Listiawaty mengatakan, bagi masyarakat yang telanjur
mengalami obesitas sebenarnya dapat diturunkan sampai ke berat ideal
dengan aman.
Lia mengatakan, bagi penderita obesitas untuk
mendapatkan bobot ideal adalah dengan mengonsumi nutrisi yang cukup.
Kalau kekurangan nutrisi akibat diet yang tidak mengikuti aturan maka
energi untuk beraktivitas akan diambil dari organ tubuh.
Kegemukan atau obesitas berawal dari makanan yang dikonsumsi setiap hari dari pagi sampai malam.
"Kita
harus dapat mengukur kalori yang dikeluarkan dalam beraktivitas dengan
kandungan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Kalau kelebihan atau
kekurangan akan berdampak buruk bagi tubuh," ujar dia
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH