Reyoet, Melbourne: Sebagian besar pecinta cokelat
telah mengetahui bahwa cokelat hitam dapat mencegah mereka dari ancaman
tekanan darah dan diabetes. Studi terbaru menunjukkan bahwa ternyata
mengonsumsi cokelat pekat setiap hari ternyata juga berguna utuk
mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Ini lantaran cokelat
berwarna gelap itu mengandung flavonoid tinggi yang tak ditemukan pada
cokelat putih dan susu.
Tim peneliti di Universitas Melbourne, Australia, melakukan studinya
terhadap 2.013 pengonsumsi cokelat. Semua partisipan tersebut memiliki
gangguan metabolisme, seperti tekanan darah tinggi, obesitas, dan gula
tinggi. Namun, mereka tidak memiliki catatan historis penyakit jantung,
diabetes, atau mempunyai tekanan darah yang terkontaminasi dengan
obat-obatan.
Dalam studi yang berlangsung selama lebih dari satu dekade itu, mereka
menggunakan metode matematis untuk memperkirakan efek kesehatan jangka
panjang dan efek biaya konsumsi cokelat terkait penyakit jantung.
Berdasarkan temuan yang diterbitkan dalam bmj.com tersebut,
makan 100 gram cokelat per hari bisa mencegah 70 nonfatal dan 15
kejadian kardiovaskular yang fatal per 10.000 orang yang diobati selama
10 tahun.
Ketika tingkat kepatuhan dikurangi menjadi 80 persen, jumlah kejadian
nonfatal dan fatal berpotensi dihindari sebesar 55 dan 10 per 10.000
orang yang diobati selama 10 tahun, dan masih dapat dianggap sebagai
strategi intervensi yang efektif. Tim penelit juga menekankan bahwa efek
protektif hanya terbukti pada cokelat pekat yang mengandung setidaknya
60-70 persen kakao.
Jadi, pencegahan risiko jantung tidak berlaku untuk susu atau cokelat
putih. Psalnya, kandungan flavonoid yang tinggi hanya ditemukan hanya
pada cokelat pekat.
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH