Reyoet, New York: Pada perayaan besar seperti
Natal, tak lengkap rasanya bila tidak ada kue kering jahe berbentuk
manusia. Selain rasanya yang gurih dan penuh rempah, banyak orang
percaya kue ini juga baik untuk kesehatan. Benarkah?
Menurut U.S.
Department of Agriculture's dietary guidelines, kue jahe memiliki kadar
lemak dan gula yang cukup tinggi, tetapi kue ini juga ternyata
mengandung beberapa nutrisi penting. Seperti dikutip laman Livestrong, Rabu (25/12/2013) berikut ini penjelasannya:
1. Kalori dan Lemak
Kue
jahe berfungsi sebagai sumber kalori karena satu kue jahe mengandung
252 kalori dan 7,3 gram lemak. Sehingga meskipun lemak berfungsi sebagai
sumber energi, tapi ketika Anda makan berlebihan akan membuat Anda
gemuk juga.
2. Gula
Kue jahe juga
mengandung gula yang tinggi atau sekitar 10,9 gram gula per porsi. Gula
ini dapat meningkatkan tingkat keasaman dalam mulut Anda sehingga dapat
melarutkan enamel gigi dan artinya kue ini bisa menyebakan kerusakan
gigi. Karena itu tinggi kalori, gula juga berkontribusi terhadap
obesitas , dan mungkin meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Tapi
meskipun kue jahe memiliki kelemahan, namun kue ini memiliki beberapa
nilai gizi seperti meningkatkan zat besi dan zat penting lain yang
dibutuhkan tubuh.
Hal positif yang ada di kue jahe:
1. Zat besi
Kue
jahe mengandung 2 miligram zat besi. Seperti diketahui, besi berperan
penting dalam produksi energi dan membantu sel darah merah membawa
oksigen ke sistem jaringan tubuh Anda. Selain itu, besi juga terlibat
dalam penyembuhan luka dan yang juga mendukung metabolisme Anda.
2. Vitamin
Kue
jahe juga mengandung niacin (berfungsi dalam pengembangan sel sehat,
mengendalikan aktivitas gen dan membantu dalam komunikasi sel -sel)
serta folat (vitamin yang diperlukan untuk produksi sel darah merah dan
pertumbuhan sel sehat).
No comments:
Post a Comment
KOMENTAR ANDA SANGAT KAMI HARAPKAN UNTUK PENGEMBANGAN BLOG INI, TERIMA KASIH